"Phi Mike—ya. Tolong jaga tata krama karena aku lebih tua."
"Apa? Itu kan cuma asumsimu. Siapa bilang aku ini lebih muda?"
Kami berdebat seperti bocah di samping mobilku, Bella enak-enak unboxing hadiah yang bertumpuk di sekitarnya. Jok belakang tidak muat hingga ada yang mengungsi ke bagasi. Mike meletakkan paper bag besar di bagian kursi kemudi pertanda aku punya jatah hadiah sendiri.
Dia ini mau mengesankan ya? Oh ... maaf. Gratis memang enak, tapi tidak kalau jalurnya begini.
"Baiklah, baiklah. Coba saja kalau kau sesayang itu ke harga dirimu," kata Mike sambil mengirim nomor rekening kepadaku. Itu membuatku terpaksa mengirimkan kontak ponsel kepada Mike untuk konfirmasi pembayaran, padahal aku tidak pernah menghubungi si gay ini sejak diberikan nomor waktu itu. "Tapi sekali kau lunasi, jangan kurang ya. Kuberi kau waktu sampai besok, atau jika tidak terima saja sebagai hadiah."
"Hei, kau—"
"Ini kuberikan sekalian total belanjanya."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com