Bab 92

Tahu bahwa dirinya tidak akan dapat menghindari serangan Musashi, Kurou yang tak lagi memiliki waktu untuk menghindari langsung menahan tebasan Musashi dengan pedangnya.

*Ding!*

Diiringi dengan suara pedang yang saling berdenting, Kurou langsung dibuat tersungkur ke tanah oleh serangan Musashi.

Pedang ganda Musashi menekan pedang Kurou, secara perlahan Kurou merasa bahwa kekuatan yang dikerahkan oleh Musashi semakin meningkat. Pisau itu berhasil memotong bahunya, darah mulai mengalir dan tangan Kurou mulai bergetar.

"Anda memang pendekar pedang kuat dengan potensi yang baik." Kata Musashi kepada Kurou yang saat ini menggertakkan giginya.

"Sayangnya kamu melawanku. Selain itu kamu juga menyerangku dengan maksud membunuh, dengan niat seperti itu, kamu juga harus menerima resiko untuk dibunuh, kan?"

"Ughh!!" Kurou tak lagi dapat menahan dorongan pedang Musashi, tangannya bergetar saat darah terus menetes dari luka di bahunya.

Mendengar perkataan Musashi, matanya langsung membelalak, dia tahu apa yang akan dilakukan Musashi kepadanya!

Sebelum dia sempat melakukan gerakan ekstra, pedang Musashi telah menebas lehernya. Sebelum kesadarannya sirna, dia melihat dunia berputar dengan aneh, dalam hati, Kurou bertanya-tanya, "Apakah aku mati?"

"Pemenangnya adalah Miyamoto Musashi!!!" Jimmy mengumumkan kemenangan Musashi dengan teriakan riang.

"Pertempuran yang hebat, permainan pedang yang cepat!" Kata Jimmy dengan penuh semangat.

"Nona Miyamoto Musashi menunjukkan kepada kita keterampilan pedang dari seorang pendekar pedang yang hebat!"

"Tidak, lebih tepatnya seorang pendekar pedang wanita!"

"Keahlian berpedang nona dari Bajak Laut Drake telah menunjukkan kepada kita betapa kuatnya dia. Sekarang saya penasaran, jika dia menang, apakah dia akan bergabung dengan Bajak Laut Golden Lion?"

"Akankah Bajak Laut Drake dan Bajak Laut Golden Lion akan berkonflik?"

"Semuanya akan diketahui nanti, dan sekarang kita akan menyaksikan pertarungan yang lain."

"Adapun siapa kandidat untuk pertempuran ini, saya kira semua pemirsa telah mengetahuinya... Benar! Salah satu peserta itu adalah Kratos, yang juga seorang anggota Bajak Laut Drake!"

Mendengar pengumuman Jimmy, semua orang yang ada di arena duel bersorak.

"Ya tuhan, apakah semua anggota Bajak Laut Drake sangat kuat?"

"Bukankah Miyamoto Musashi memiliki Bounty dua puluh juta Belly? Jika tidak salah, Kratos tidak memiliki Bounty, kan? Tapi meski begitu dia sangat kuat!"

"Ya, sebenarnya dari mana datangnya Bajak Laut Drake ini?"

"Jika Bajak Laut Drake benar-benar bentrok dengan Golden Lion, menurutmu siapa yang akan menang?"

Para penonton mulai berbisik-bisik, Jimmy yang melihat hal ini tersenyum, efek seperti inilah yang dia inginkan, menarik minat para penonton pertandingan.

Antusiasme para pentonon dapat membuat duel semakin seru!

"Sekarang mari kita sambut Kratos dari Bajak Laut Drake, dan Dax sang algojo!"

Mengikuti kata-kata Jimmy, Spartan berjalan ke arah arena diikuti oleh Dax.

Berbeda dengan pertarungan tangan kosong sebelumnya, kali ini Dax muncul dengan pisau pemenggal kepala. Matanya memancarkan jejak kemarahan yang luar biasa.

Kurou, kontestan yang baru saja dipenggal oleh Musashi tak lain adalah rekannya, mereka berdua datang ke pulau ini untuk melakukan misi bersama, tapi dia tidak menyangka bahwa temannya akan dibunuh oleh anggota Bajak Laut Drake!

Dalam duel kali ini, dia ingin membalaskan dendam rekannya sekaligus menyelesaikan misinya.

Dia ingin membunuh Kratos dengan segera agar Bajak Laut Drake juga merasakan bagaimana rasanya kehilangan rekan mereka.

Dia tahu bahwa dia bukanlah lawan Bajak Laut Drake jika mereka menyerang secara bersamaan, tapi di pertandingan ini, jika dia melawan mereka satu per satu, dia masih memiliki kesempatan untuk menang!

Di atas ring, Kratos dan Dax terlihat sangat tenang, mereka menunggu aba-aba dimulainya permainan.

"Pertandingan dimulai!"

Dax langsung melompat ke arah Kratos sambil mengangkat pedangnya tinggi-tinggi, tak lupa pedang itu dilapisi oleh Armament Haki yang kuat!

*Slash!*

Pedang itu langsung menebas ke arah leher Kratos dengan kecepatan yang sangat cepat. Ketika pedang itu terhubung, anehnya Dax tidak merasakan sensasi familiar dari memenggal kepala orang.

Ketika melihat ke atas, mata Dax langsung terbelalak lebar. Pisau tajam yang telah dilapisi oleh Armament Haki itu bahkan tidak mampu menembus otot leher Kratos!

"Monster macam apa kamu?! Mengapa kamu dapat menahan tebasanku dengan lehermu?!!!" Teriak Dax dengan ngeri.

"Tidak ada yang salah dengan kemampuanmu, hanya saja pisaumu terlalu tumpul." Kata Kratos dengan suara serak.

"Sekarang giliranku." Mengatakan itu, Kratos menggenggam pedang pemenggal kepala itu dengan tangannya, kemudian dia menarik pedang itu secara paksa.

Dax yang terkejut oleh gerakan tiba-tiba Kratos langsung kehilangan cengkramannya pada gagang pedang.

Ketika Dax menyadari apa yang terjadi, semuanya sudah terlambat. Dia melihat Kratos muncul tepat di depannya sambil mengayunkan pedang yang telah direnggut darinya.

*Splash!*

Tubuh Dax langsung terbelah dua! Seperti rekannya, Kurou, Dax terbunuh dalam kompetisi ini.

"Terlalu kuat! Kratos terlalu kuat!!!" Melihat adegan kematian Dax, pembawa acara berteriak keras.

"Kratos dan Miyamoto Musashi sama-sama membunuh lawan mereka dengan cepat, sungguh performa yang luar biasa!"

"Sekarang final telah diputuskan, Miyamoto Musashi akan melawan Kratos di pertandingan Final. Akankah kita melihat dua aggota Bajak Laut Drake saling bertarung?"

"Aku tidak berniat untuk melanjutkan pertarungan."

Saat Jimmy mencoba memperpanas antusiasme para penonton, tiba-tiba suara Kratos yang dalam terdengar di seluruh arena.

"Nani?! Apakah Kratos mengundurkan diri? Jadi Miyamoto Musashi secara otomatis menjadi juara kompetisi ini?" Seorang penonton terkejut.

"Kontestan, apakah Anda yakin ingin mengundurkan diri?" Tanya Jimmy melalui mikrofon.

Mengabaikan pertanyaan Jimmy, Kratos berjalan kembali menuju Vermillion.

"Jangan main-main..."

Tiba-tiba suara Jimmy terdengar tepat di belakang Kratos.

"Aku tidak akan pernah mengizinkan siapa pun berbuat seenak mereka di wilayahku. Final adalah pertandingan yang paling menyenangkan, dan aku tidak akan membiarkanmu mundur begitu saja." Kali ini nada bicara Jimmy tidak seriang sebelumnya, nadanya sangat suram dan penuh dengan ancaman.

Memegang pedang di tangannya, aura mematikan terpancar kuat dari tubuh Jimmy.