webnovel

One Piece: Pemanggil Servant

"Hei, sobat, tahukah kamu? Judul pendekar pedang terhebat di dunia telah diambil oleh orang lain?" "Apa? Apakah benar begitu? Siapa pendekar pedang terhebat di dunia itu?" "Oh, orang yang menggantikan pemilik judul sebelumnya bernama Miyamoto Musashi. Tidak hanya itu saja, aku memiliki berita lain yang lebih menarik loh." "Judul 'Makhluk terkuat di dunia' juga telah diambil oleh orang lain, dan orang itu adalah ratu bernama Scathach." "..." "Garp, lelaki tua dari angkatan lain juga telah dikalahkan oleh seorang lelaki tua bernama Li Shuwen." "Banyak sekali orang-orang kuat yang bermunculan!? Dari mana semua orang itu berasal?" "Mereka semua datang dari group bernama 'Blueplanet,' omong-omong, Miyamoto Musashi dan Scathach adalah partnerku." "Benarkah... tidak, tunggu! Siapa kamu sebenarnya?!" "Saya adalah pemimpin group Blueplanet!" Kata sang protagonis sambil tersenyum. Cerita ini merupakan kisah seorang protagonis dengan System Summoner, men-summon karakter dua dimensi kuat sambil berlayar di lautan luas yang indah. *** Advanced chapters available on; patréon.com/Mizuki77

Mizuki77 · Komik
Peringkat tidak cukup
141 Chs

Bab 85

"Ya, lumayan. Aku bersedia untuk menerima wawancaramu." Vermillion tersenyum.

Karena di game pertama tidak ada Musashi ataupun Kratos, plus peserta pertama tidak terlalu kuat, Vermillion menjadi tidak tertarik untuk menontonnya.

Dari pada menonton game pertama itu, bukankah lebih baik menemani wanita bernama 'Cally' ini?

"Terima kasih, pak Vermillion." Kata Kalifa dengan gembira.

"Oke, oke, jika kamu punya pertanyaan, kamu bisa menanyakannya sekarang." Vermillion mengangguk sambil meletakkan tangannya di paha Kalifa.

"Aku akan mencoba menjawab semua pertanyaanmu sampai salah satu rekanku menerima giliran mereka dalam komptesisi ini."

Meskipun Kalifa merasa sedikit tidak senang ketika pria itu meletakkan tangannya di pahanya, tapi Kalifa tetap bertindak santai tanpa menunjukkan rasa ketidak senangannya.

"Oke, pak. Yang saya ingin tanyakan adalah-" Saat baru ingin melontarkan pertanyaannya, tiba-tiba perkatannya di potong oleh pria itu.

"Tunggu."

"Apakah ada yang salah, pak?" Melihat ekspresi pria itu, Kalifa menjadi tegang sekali lagi.

"Ini... Cally, aku merasa sedikit tidak nyaman ketika kamu duduk menyamping seperti ini."

Memandang wanita cantik itu, dia melanjutkan. "Sejujurnya saya sangat sensitif dengan hal-hal yang tidak simetris, tentunya hal-hal yang simetris aku suka."

Kalifa memiringkan kepalanya, sebenarnya apa maksud pria ini?

"Apa maksud anda sebenarnya, pak?"

"Yah, duduk dengan posisi begini bukankah terasa sangat tidak nyaman? Apakah kamu merasakannya juga?"

Mendengar ini, Kalifa berteriak dalam hati, 'Tidak nyaman? Kamu sendiri jelas terlihat menikmatinya!'

"Apakah Anda masih tidak memahami maksudku, Cally? Pose duduk menyampingmu sangat tidak simetris, jadi..."

"Uhh... aku masih tidak mengerti, pak." Kata Kalifa dengan keringat di dahinya.

Meskipun dia telah menebak apa maksud perkataan Vermillion, tapi dia benar-benar tidak menginginkan hal itu.

"Masih tidak mengerti? Ha, sebagai seorang penulis lepas, Anda harus sering-sering membaca buku." Vermillion menggelengkan kepalanya.

"Berbaliklah dan duduk dengan cara menghadapku."

Mendengar apa yang dikatakan Vermillion, Kalifa mau tak mau menurutinya. Lagi pula, jika pria itu mulai mencurigainya, dia sendiri tidak kan mampu melarikan diri.

Kalifa berdiri lalu mengganti posisi duduknya.

"Nah, begini kan jadi enak, lebih simetris. Oke, sekarang Cally-san dapat mulai bertanya." Vermillion tertawa sambil mengangguk.

"Terima kasih, pak." Kalifa menghela nafas lega, akhirnya dia bisa memulai mengumpulkan informasi yang dia inginkan.

Mengeluarkan buku catatan kecil serta pulpen dari dalam payudaranya, Kalifa siap untuk mencatat apa yang dia dengar.

Melihat tindakan wanita itu, Vermillion sedikit terkejut. Apakah gadis-gadis dunia ini mampu mengeluarkan benda-benda dari dada mereka?

Menyesuaikan kacamata yang dia kenakan, Kalifa membuka buku catatan itu lalu menatap ke arah Vermillion.

"Pak Vermillion, saya mendengar bahwa Anda pernah mengalahkan Naval Hero, Garp. Bolehkah saya bertanya bagaimana pertempuran itu berlangsung? Apakah Anda merasa kesulitan saat melawan Vice-Admiral Garp?"

"Garp adalah pak tua yang sangat kuat, jika aku tidak mengandalkan kemampuan khususku serta memanfaatkan kecerobohannya, maka mungkin aku tidak akan menang." Vermillion menjawab pertanyaan 'Cally' tanpa berkedip.

Nyatanya, dengan kekuatannya yang sekarang, dia yakin dapat mengalahkan Garp dengan lebih mudah.

Kalifa segera mencatat informasi tersebut, dalam hati dia telah mengira-ngira seberapa kuat Vermillion.

"Pertanyaan selanjutnya, mengapa Anda berani melawan Navy serta World Governtment? Apakah Blueplanet Group sangat kuat sampai-sampai anda tidak khawatir dengan ancaman World Governtment dan Navy?"

"Ya, kami memang kuat." Vermillion mengangguk.

"Di masa depan, anggota Blueplanet Group akan datang dan bergabung dengan Bajak Laut Drake kita. Ketika masa itu tiba, kekuatan kita akan menjadi jauh lebih kuat."

"Ngomong-ngomong, aku tidak akan keberatan untuk memberi tahumu sesuatu. Blueplanet Group tidak memperkerjakanku, melainkan aku sendiri yang memimpinnya."

Vermillion tak lagi khawatir untuk mengungkapkan informasi ini kepada dunia, toh kelompoknya telah mencapai kekuatan puncak dunia ini, jadi tidak masalah.

"Baik. Selajutnya saya ingin bertanya, di antara anggota-anggota anda, manakah yang terkuat?" Setelah mencatat apa yang dikatakan Vermillion, Kalifa menanyakan pertanyaan selanjutnya.

'Hehe, apakah kamu mencoba mengumpulkan informasi tentang kekuatan kita? Mari ikuti permainan gadis kecil ini.' Vermillion berkata dalam hati sambil tersenyum kecil.

"Yang terkuat di antara kita tentu saja Li Shuwen." Vermillion menoleh ke arah pria tua dengan pakaian mewah itu, "Dialah yang mengalahkan Garp 1v1."

Sebenarnya Kratos adalah yang terkuat, tapi berhubung Kratos belum membuat tindakan besar di dunia ini, jadi Vermillion menjawab bahwa Li Shuwen-lah yang terkuat.

"Jika Anda memiliki kesempatan untuk mewawancarai Garp, Anda dapat bertanya langsung padanya."

"Tapi, Anda juga mengalahkan Admiral Kizaru, kan?" Kalifa bertanya dengan nada curiga, "Saat itu Admiral Kizaru juga menemani Garp, dia bersama Vice-Admiral Garp ditagkap oleh kelompok Anda."

"Saat itu kita melawannya secara berkelompok, jadi dia dapat dikalahkan dengan cukup mudah. Namun kita memiliki orang tertentu di kelompok kita yang mampu mengalahkannya secara 1v1, tentu saja." Vermillion tertawa kecil.

'Meskipun saya telah mengorbankan sedikit harga diri saya, tapi informasi yang telah saya dapatkan sangatlah memuaskan. Setelah ini saya dapat menyelesaikan misi dengan sempurna.'

"Hmm? Apakah nona Cally telah menyelesaikan semua pertanyaan Anda?"

Melihat Kalifa memasukkan kembali buku catatan ke dalam dadanya, Vermillion bertanya secara penasaran.

"Pak Vermillion, terima kasih banyak atas kesudihan anda untuk saya wawancarai."

"Saya telah mendapatkan materi yang bagus, dan sekarang saya ingin kembali untuk menulis naskah. Saya harap dapat mewawancarai Anda lagi di masa depan."

Setelah mengumpulkan semua informasi yang dia inginkan, Kalifa siap untuk berdiri dan pergi dari tempat ini.

-----

read chapter 116 on;

patréon.com/mizuki77

ko-fi.com/mizuki77