webnovel

One Piece: Pemanggil Servant

"Hei, sobat, tahukah kamu? Judul pendekar pedang terhebat di dunia telah diambil oleh orang lain?" "Apa? Apakah benar begitu? Siapa pendekar pedang terhebat di dunia itu?" "Oh, orang yang menggantikan pemilik judul sebelumnya bernama Miyamoto Musashi. Tidak hanya itu saja, aku memiliki berita lain yang lebih menarik loh." "Judul 'Makhluk terkuat di dunia' juga telah diambil oleh orang lain, dan orang itu adalah ratu bernama Scathach." "..." "Garp, lelaki tua dari angkatan lain juga telah dikalahkan oleh seorang lelaki tua bernama Li Shuwen." "Banyak sekali orang-orang kuat yang bermunculan!? Dari mana semua orang itu berasal?" "Mereka semua datang dari group bernama 'Blueplanet,' omong-omong, Miyamoto Musashi dan Scathach adalah partnerku." "Benarkah... tidak, tunggu! Siapa kamu sebenarnya?!" "Saya adalah pemimpin group Blueplanet!" Kata sang protagonis sambil tersenyum. Cerita ini merupakan kisah seorang protagonis dengan System Summoner, men-summon karakter dua dimensi kuat sambil berlayar di lautan luas yang indah. *** Advanced chapters available on; patréon.com/Mizuki77

Mizuki77 · Komik
Peringkat tidak cukup
141 Chs

Bab 72

Melihat Robin dengan lingkaran panda di sekitar matanya, Vermillion bertanya. "Robin, apakah kamu tidak dapat tidur nyenyak tadi malam? Jangan khawatir, kamu aman di kapal kita, dan kita tidak memiliki niatan buruk kepadamu."

"Tidak, Anda salah paham, pak. Meskipun benar saya sedikit khawatir, tapi lingkaran hitam ini bukan karena saya tidak dapat tidur, melainkan karena bergadang semalaman untuk membaca buku Anda." Robin menggelengkan kepalanya.

"1001 Nights yang anda tulis benar-benar menarik."

Robin tidak menyangkal kekhawatirannya tinggal di kapal Bajak Laut Drake ini.

Melihat betapa terbukannya Robin kepadanya, Vermillion tersenyum, "Aku harap kekhawatrianmu akan segera mereda."

Berbalik, Vermillion melambaikan tangannya. "Ikuti aku, akan ada pemasangan Rune Teleportasi di kapal, kamu dapat ikut dan melihat-lihat."

"Rune Teleportasi?" Robin mengikuti jejak Vermillion sambil bertanya bingung, "Sebenarnya apa itu?"

"Rune Teleportasi adalah teknologi hebat yang memungkinkan seseorang untuk berpindah tempat tanpa memandang jarak." Vermillion menjelaskan dengan singkat.

Di sisi lain, Dio melirik Robin sambil berkata, "Sebagai pendatang baru, kamu perlu bersyukur karena Boss bersedia memberi tahu informasi ini."

"Sikap skeptismu juga perlu dirubah. Boss telah memberikan anggukan kepadamu, dan kita akan mempertimbangkan kamu sebagai rekan kerja."

Menunjuk Robin dengan jari telunjukknya, Dio menegaskan; "Jangan mencoba memberi tahu hal ini kepada siapapun, jika tidak, aku Dio, akan-"

"Dio, cukup." Sebelum Dio sempat menyelesaikan kalimatnya, Vermillion memotong.

"Aku harap kamu dapat merahasiakan hal ini dari orang-orang luar, Robin. Nanti aku akan memberi tahu kamu secara rinci bagaimana Rune ini bekerja."

"Untuk sekarang hanya akan ada satu yang terpasang, jadi tidak dapat digunakan secara langsung. Ketika Rune kedua telah terpasang, kita dapat menggunakannya."

Mendengar penjelasan Dio dan Vermillion, Robin terheran-heran dan merasa tertarik.

Jika teknologi ini bekerja seperti yang dikatakan oleh Vermillion, maka teknologi ini akan dapat mengguncang dunia!

"Terima kasih, Tuan Vermillion, karena telah bersedia untuk memberi tahu saya informasi penting ini." Robin berterima kasih dengan tulus kepada Vermillion.

"Terima kasih juga kepada Tuan Dio atas penjelasannya. Saya merasa terhormat karena diundang dalam pembentukan Rune Teleportasi ini."

"Good girl~" Dio meninggikan dagunya sambil tersenyum puas.

"Ahh! Teknologi hebat yang dapat menjangkau ruang angkasa. Sungguh senang dapat menyaksikan pembentukan pertamanya!"

Dio menekan keras pelipisnya dengan jari telunjuk. Sangking kuatnya tekanan jari itu, pelipisnya sampai tergores dan berdarah!

"It-itu, apakah tuan Dio tidak kenapa-napa?" Melihat tingkah Dio, Robin bertanya kepada Vermillion dengan khawatir.

"Sudahlah, jangan terlalu dipikirkan." Vermillion tersenyum.

"Dia selalu bertingkah seperti ini, bukan masalah besar."

"Tapi pelipisnya berdarah..." Melihat vermillion yang acuh tak acuh, Robin menjadi semakin bingung. Apakah Dio benar-benar tidak apa-apa? Darah itu mengalir dengan deras!

"Bahkan jika kepalanya terbelah dua, dia akan tetap hidup." Vermillion menggelengkan kepalanya.

"Eh???" Mendengar jawaban Vermillion, Robin menjadi semakin heran.

'Apakah kemampuan itu berhubungan dengan Devil Fruit? Apakah ada Devil Fruit tertentu yang dapat memulihkan luka seseorang dengan cepat?' Robin mulai berspekulasi dalam hatinya.

"Tapi, melihatmu seperti ini, entah mengapa sangat menarik." Melihat ekspresi gembira Dio, Vermillion mulai mengelus dagunya.

"Oh? Apakah Boss ingin kemampuan yang sama? Haha, jika Anda bersedia, saya dapat meminjamkan Stone Mask-ku kepadamu!"

"Lupakan saja." Vermillion menggelengkan kepalanya, "Siapa yang tahu apakah kutukan itu akan berpengaruh padaku atau tidak. Aku tidak ingin memiliki kerugian, seperti takut pada sinar matahari."