webnovel

One Piece: Pemanggil Servant

"Hei, sobat, tahukah kamu? Judul pendekar pedang terhebat di dunia telah diambil oleh orang lain?" "Apa? Apakah benar begitu? Siapa pendekar pedang terhebat di dunia itu?" "Oh, orang yang menggantikan pemilik judul sebelumnya bernama Miyamoto Musashi. Tidak hanya itu saja, aku memiliki berita lain yang lebih menarik loh." "Judul 'Makhluk terkuat di dunia' juga telah diambil oleh orang lain, dan orang itu adalah ratu bernama Scathach." "..." "Garp, lelaki tua dari angkatan lain juga telah dikalahkan oleh seorang lelaki tua bernama Li Shuwen." "Banyak sekali orang-orang kuat yang bermunculan!? Dari mana semua orang itu berasal?" "Mereka semua datang dari group bernama 'Blueplanet,' omong-omong, Miyamoto Musashi dan Scathach adalah partnerku." "Benarkah... tidak, tunggu! Siapa kamu sebenarnya?!" "Saya adalah pemimpin group Blueplanet!" Kata sang protagonis sambil tersenyum. Cerita ini merupakan kisah seorang protagonis dengan System Summoner, men-summon karakter dua dimensi kuat sambil berlayar di lautan luas yang indah. *** Advanced chapters available on; patréon.com/Mizuki77

Mizuki77 · Komik
Peringkat tidak cukup
141 Chs

Bab 63

"Oke, sudah saatnya untuk kembali ke pelukan kekasihku~" Minamoto menyarungi pedangnya lalu pergi setelah melirik sekilas ke arah sebuah bangunan tertentu di kejauhan.

Di atap bangunan tadi, seorang pria bertopi bersandar di dinding sambil berkeringat deras. Dia telah memata-matai wanita tadi secara diam-diam, dan dia tahu bahwa jarak serta persembunyiannya tidak mudah ditemukan. Tapi wanita itu meliriknya secara tiba-tiba, dan hal ini membuatnya langsung ketakutan.

"Bos, saya tidak berbohong, wanita itu benar-benar melihatku barusan!" Kata pira itu dengan ekspres ingeri, tangannya gemetar sambil memegang Den Den Mushi.

"Pemilik bar Whiskey Peak kemungkinan terbunuh akibat serangan tadi, kapal mereka telah karam... gulp." Kata pria itu sambil menelan ludahnya

"Terus?" Suara yang dalam dan suram terdengar dari telepon. "Sayang sekali, Monica cukup bagus dalam pekerjaanya. jika bukan karena kematian yang mendadak ini, sudah pasti akan aku naikkan menjadi Agen Senior. Sepertinya tidak perlu lagi."

"Beri tahu orang-orang yang tersisa, katakan bahwa mereka tidak diizinkan untuk memburu Bajak Laut Drake lagi."

Jauh di Alabasta, Crocodile menghisap cerutunya dengan wajah muram.

"Bajak Laut yang dapat mengalahkan Garp dan Borsalino bukanlah orang-orang yang dapat kalian buru. Katakan kepada orang yang tersisa bahwa keserakahan akan uang akan mengantarkan mereka ke pintu kematian."

"Baik, Bos! Saya akan segera pergi dan memberi tahu Agen lainnya." Setelah menutup telepon, pria itu langsung melanjutkan pekerjaannya.

Jika dia tidak langsung melaksanakan tugas ini, dia tahu bahwa dirinya akan langsung diburu oleh Baroque Works.

Ada beberapa kasus yang terjadi di masa lalu, beberapa Agen lalai dan malas dalam pekerjaan mereka, pada akhirnya mereka diburu dan dibunuh setelah berlarian ke beberapa pulau.

***

Ketika pria tadi sibuk memberi tahu Agen lainnya, Minamoto di sisi lain telah kembali ke tempat penginapan di mana Master kesayangannya berada.

Penginapan itu adalah bangunan sederhana, cukup untuk setiap orang tinggali.

Saat ini, di kamar Vermillion. Vermillion berbaring di pelukan Scheherazade sambil mendengarkan cerita yang di ceritakan oleh wanita itu.

"... Cerita berakhir." Scheherazade dengan lembut mengelus rambut Rajanya. "Rajaku, apakah anda puas dengan cerita ini?"

Vermillion meraih tangan Scheherazade sambil tersenyum lembut, "Tentu saja, saya tidak akan pernah bosan mendengar cerita yang kamu ceritakan, Scheherazade. Bisakah kamu menceritakan cerita-cerita yang menarik ini selama sisa hidupku?"

"Tentu saja, wahai Rajaku." Scheherazade dengan lembut menyandarkan kepalanya di bahu Vermillion.

"Jika itu kehendak Raja, maka saya akan dengan senang hati mematuhinya~"

*Bang!*

"Sayang, aku sudah mengurus orang-orang itu! Mari kita beristirahat bersama..."

Ketika Minamoto masuk ke dalam kamar, dia langsung terkejut ketika melihat Masternya sedang bermesraan dengan wanita lain.

"Scheherazade! Kamu sangat licik!" Minamoto mendekat dengan cepat lalu menarik pria itu ke dalam pelukannya.

"Sungguh tercela, kamu berani mencuri makananku saat aku sedang sibuk membasmi serangga-serangga itu!"

"Jelas aku membantu kekasihku, jadi aku-lah yang harus terlebih dahulu bermesraan dengannya." Kata Minamoto dengan butiran air mata yang menumpuk di ujung matanya.

"Minamoto, tenanglah. Aku sendiri yang meminta Scheherazade untuk menceritakan sesuatu kepadaku." Vermillion mengelus pipi Minamoto, kemudian memeluk wanita emosional itu untuk menenangkannya.

-----

read chapter 244 on;

patréon.com/mizuki77