webnovel

One Piece: Pemanggil Servant

"Hei, sobat, tahukah kamu? Judul pendekar pedang terhebat di dunia telah diambil oleh orang lain?" "Apa? Apakah benar begitu? Siapa pendekar pedang terhebat di dunia itu?" "Oh, orang yang menggantikan pemilik judul sebelumnya bernama Miyamoto Musashi. Tidak hanya itu saja, aku memiliki berita lain yang lebih menarik loh." "Judul 'Makhluk terkuat di dunia' juga telah diambil oleh orang lain, dan orang itu adalah ratu bernama Scathach." "..." "Garp, lelaki tua dari angkatan lain juga telah dikalahkan oleh seorang lelaki tua bernama Li Shuwen." "Banyak sekali orang-orang kuat yang bermunculan!? Dari mana semua orang itu berasal?" "Mereka semua datang dari group bernama 'Blueplanet,' omong-omong, Miyamoto Musashi dan Scathach adalah partnerku." "Benarkah... tidak, tunggu! Siapa kamu sebenarnya?!" "Saya adalah pemimpin group Blueplanet!" Kata sang protagonis sambil tersenyum. Cerita ini merupakan kisah seorang protagonis dengan System Summoner, men-summon karakter dua dimensi kuat sambil berlayar di lautan luas yang indah. *** Advanced chapters available on; patréon.com/Mizuki77

Mizuki77 · Komik
Peringkat tidak cukup
141 Chs

Bab 61

Wanita itu berbalik lalu berlari ke arah pintu belakang bar.

"Tapi, apakah kita benar-benar harus pergi?" Rekan berpakain pelayan mempertanyakan pilihan bosnya sambil menatap Bajak Laut Drake dengan tatapan rakus.

"Mungkin kita dapat bergabung dengan Monsta dan lainnya. Walaupun mereka tidak pingsan, tapi dengan angur sebanyak itu, pasti mereka sudah sangat lemah!"

"Jika kamu tetap ingin memburu mereka, maka lakukan sesukamu. Aku tidak akan ikut, dasar idiot." Melihat rekannya tidak ingin pergi, Monica terus berlari keluar dari bar.

Melihat rekannya pergi, Bounty Hunter yang menyamar sebagai pelayan menggertakkan gigi. Dia memutuskan untuk tetap tinggal dan membantu Monsta.

***

Mendengar orang-orang itu memanggilnya anak kecil, Tatsumaki menjadi semakin kesal.

Dengan meningkatnya amarahnya, meja, kursi dan benda-benda yang ada di bar mulai bergetar hebat. Perlahan, semua yang ada di dalam bar mulai terbang.

Bos Bounty Hunter serta keroco-keroconya akhirnya merasa bahwa ada sesuatu yang tidak beres terjadi. Mereka terkejut ketika melihat meja, kursi, botol serta benda-benda lain mulai terbang dengan kekuatan aneh!

"Berani-beraninya kalian memanggilku anak kecil! Selain itu kalian juga berani menyerang Master-ku yang menyebalkan!"

Terbang di udara, Tatsumaki berkata dengan eskpresi cemberut. "Bahkan jika kalian ingin meminta maaf, aku tidak akan memaafkannya!" Kata Tatsumaki sambil mengulurkan tangannya ke depan.

"Kemampuan Devil Fruit? Hahaha, apakah kamu pikir aku takut?!" Menarik pedang dari pinggangnya, Monsta perlahan berjalan menuju loli kecil itu.

"Apakah aku belum memberi tahu kalian? Bajak Laut dengan Bounty Seratus Juta Belly yang telah aku bunuh adalah pengguna Devil Fruit juga. Bocah, biar aku tunjukkan sesuatu-"

*Boom!*

Mendengar pria itu menyebutnya gadis kecil lagi, Tatsumaki langsung menyerang pria itu dengan kekuatannya.

Monsta yang diserang dengan kekuatan Psychokinesis langsung terjatuh ke lantai.

Tubuhnya jatuh sangat keras sampai-sampai lantai itu hancur! Semua tulang Monsta mulai berderit, seakan-akan akan patah setiap saat.

"Nani?!!!"

Monsta membelalakkan matanya, wajahnya telah berlumuran darah. Saat ini dia tidak dapat bergerak, apa yang bisa dia lakukan sekarang hanya berteriak.

Dia tidak mengerti apa yang baru saja terjadi kepadanya. Selain itu, bagaimana bisa seorang gadis kecil lebih kuat dari Bajak Laut berharga Seratus Juta Belly!

"Cepat! Bantu bos kita!" Setelah sadar, bawahan Monsta langsung berlari untuk membantu.

*Boom!*

*Boom!*

*Boom!*

Begitu ketiga Bounty Hunter itu mendekati Monsta, mereka langsung jatuh ke lantai seperti Bos mereka.

Kekuatan fisik mereka lebih rendah dari Monsta, damage yang mereka derita lebih tinggi yang tentunya langsung membuat mereka terbunuh.

Bounty Hunter lain yang ingin membantu langsung berkeringat deras. Melihat teman-temannya mati dengan begitu mudah, mereka langsung mempertanyakan keputusan mereka.

Melihat gadis kecil sekuat monster itu, mereka akhirnya percaya bahwa Bajak Laut Drake benar-benar kuat! Tidak, setiap anggota mereka adalah monster yang sesungguhnya!

"Lari!"

Salah satu Bounty Hunter berteriak. Semua anak buah Monsta mulai melarikan diri dengan putus asa.

Mereka mengikuti Monsta murni karena ingin uang, tapi sekarang Bos yang mereka anggap sangat kuat telah jatuh. Bahkan teman-teman mereka dibunuh dengan mudah, bagaimana mereka mampu mengalahkan loli itu?!

"Ingin lari? Sudah terlambat!"

Membuka kedua tangannya, Psychokinesis mulai menyebar sejauh seratus meter. Semua Bounty Hunter yang baru saja melarikan diri langsung terbang ke udara bersama bangunan yang ada di sekitarnya.

"Apa?!"

"Ahhh! I hate Gravity!"

Jatuh dari ketinggian, semua bawahan Monsta berteriak.

Orang-orang yang memutuskan untuk tidak ikut campur melihat kejadian ini dengan tatapan ngeri.

Setelah mengurus bawahan Monsta, Tatsumaki menatap Bos mereka dengan tatapan bermusuhan.

"Ah? A... aku... masih... hidup..."

Melihat kemampuan Tatsumaki yang sebenarnya, Monsta telah kehilangan kesombongannya.

Beberapa saat kemudian, tubuh Monsta tenggelam ke dalam tanah. Adapun seberapa dalam itu, hanya Tatsumaki yang mentetahuinya.

-----

read chapter 92 on;

patréon.com/mizuki77