webnovel

One Piece: Pemanggil Servant

"Hei, sobat, tahukah kamu? Judul pendekar pedang terhebat di dunia telah diambil oleh orang lain?" "Apa? Apakah benar begitu? Siapa pendekar pedang terhebat di dunia itu?" "Oh, orang yang menggantikan pemilik judul sebelumnya bernama Miyamoto Musashi. Tidak hanya itu saja, aku memiliki berita lain yang lebih menarik loh." "Judul 'Makhluk terkuat di dunia' juga telah diambil oleh orang lain, dan orang itu adalah ratu bernama Scathach." "..." "Garp, lelaki tua dari angkatan lain juga telah dikalahkan oleh seorang lelaki tua bernama Li Shuwen." "Banyak sekali orang-orang kuat yang bermunculan!? Dari mana semua orang itu berasal?" "Mereka semua datang dari group bernama 'Blueplanet,' omong-omong, Miyamoto Musashi dan Scathach adalah partnerku." "Benarkah... tidak, tunggu! Siapa kamu sebenarnya?!" "Saya adalah pemimpin group Blueplanet!" Kata sang protagonis sambil tersenyum. Cerita ini merupakan kisah seorang protagonis dengan System Summoner, men-summon karakter dua dimensi kuat sambil berlayar di lautan luas yang indah. *** Advanced chapters available on; patréon.com/Mizuki77

Mizuki77 · Komik
Peringkat tidak cukup
141 Chs

Bab 43

Sinar keemasan itu segera ditembakkan, untuk membalas gerakan lawan, Kizaru segera mengeluarkan teknik yang sama.

*Boom!*

Dua sinar cahaya yang saling berbenturan itu menghasilkan suara ledakan yang luar biasa, debu-debu yang ada disekitar langsung berhamburan akibat dua serangan tadi.

Saat asap dan debu mulai menghilang, Borsalino muncul tepat di samping Kizaru. Meniru adegan yang terjadi sebelumnya, Borsalino mengangkat kakinya dan membidik kepala Kizaru.

"Apakah kamu pernah ditendang dengan kecepatan cahaya?" Ucap Borsalino dengan ekspresi main-main.

Tak lama setelah itu, Kizaru ditendang oleh Borsalino!

Kilauan cahaya bersinar lalu membentuk tubuh seseorang, Kizaru yang ditendang muncul sekali lagi. Kali ini memandang musuhnya dengan ekspresi serius.

"Bagaimana? Apakah kamu menyukainya, haha!" Borsalino mengungkapkan tawa-nya yang langkah.

"Hal ini tidak lagi dapat dikatakan sebagai kejutan, lebih tepatnya menakutkan... kamu benar-benar menakutkan." Jawab Kizaru kepada Borsalino.

"Kemampuanmu sama dengan milikku. Di dunia ini, seharusnya hanya ada satu buah iblis dengan kemampuan yang sama... siapa kamu sebenarnya?" Kizaru menyipitkan matanya.

"Sebelum menjawab pertanyaan anda, saya perlu meminta pedapat atasan saya." Borsalino menoleh ke arah Vermilion.

"Fleet Admiral, bagaimana menurut anda?" Tanya Borsalino.

"Tentu, mengapa tidak. Toh dia tidak akan dapat pergi dari cengkraman kita setelah semua ini berakhir." Vermilion memberikan persetujuan.

"Karena Fleet Admiral setuju, maka..."

Borsalino meletakkan tangannya di wajahnya, perlahan merobek topeng ultra realistis hasil jutsu Tsunade.

Wajah yang persis sama dengan Kizaru akhirnya ditampilkan!

Melihat wajah Borsalino, Kizaru langsung terdiam. Rasa terkejut dan juga tak percaya segera meluap dalam hatinya.

"Siapa kamu, apa tujuanmu yang sebenarnya?"

Jika orang itu hanya terlihat sama sepertinya dia tidak akan terlalu terkejut, bagaimanapun ada Devil Fruit di luar sana yang dapat merubah wujud serta wajah seseorang.

Tapi tidak hanya penampilan, tapi kemampuan lawan dan cara bertempurnya benar-benar sama persis! Hal ini tentu saja sangat mengejutkannya.

"Kamu tidak perlu tahu siapa dia, tapi yang jelas, setelah dia mengalahkanmu, dia akan menggantikanmu sebagai Admiral Angkatan Laut." Vermilion berkata sambil menunjukkan ekspresi tertarik.

"Jadi, ini tujuanmu yang sebenarnya?" Kizaru menatap lawannya dengan ekspresi dingin.

"Mencoba menggantikanku? Apakah kamu tahu seberapa kecil hal itu akan terjadi?" Ucap Kizaru dengan wajah gusar.

"Yah, mari kita lihat. Lagi pula, tidak ada seorang-pun di dunia ini yang tahu kelemahanmu lebih dari dirimu sendiri, kan?"

"Borsalino, bisakah kamu memberi tahu 'kita' beberapa rahasia itu?" Tanya Vermilion kepada Servantnya dengan ekspresi main-main.

"Um... Fleet Admiral, lebih baik tidak membahasnya." Borsalino menggaruk kepalanya.

"Biarkan aku menyimpan hal-hal memalukan itu di dalam hatiku."

"Oh, well." Vermilion hanya dapat mengangkat bahu, dia tidak akan terlalu memaksa.

"Meskipun saya yakin kamu dapat melawannya sendiri, tapi kita perlu membuat hal ini berakhir lebih cepat."

"Tsunade, Borsalino, kita akan bergabung untuk melawannya." Vermilion segera memberi instruksi.

"Oh? Sungguh menakutkan, kalian ingin mengeroyokku. Tapi..." Kizaru menunjukkan tatapan dingin.

"Setelah mendengar rencana kalian, aku membuat keputusan. Aku akan membunuh kalian di sini, sekarang juga."

"Yasakani no Magatama!"

Sosok Kizaru menghilang dengan cepat, kemudian dia muncul tepat di atas ketiga lawannya.

Peluru cahaya menyilaukan yang tak terhitung jumlahnya segera menghujani ketiga lawannya.

Tidak berdiam diri, Borsalino membalas serangan lawan dengan teknik yang sama, yaitu [Yasakani no Magatama].

Di udara, peluru cahaya itu sama-sama bentrok sebelum akhirnya menghilang.

Sebelum Kizaru sempat terkejut, dirinya telah diserang dengan sejumlah besar pedang terbang yang dikendalikan oleh Vermilion.

Dengan cepat, Kizaru berubah menjadi cahaya keemasan lalu mengelak dari serangan lawan yang menargetkannya.

Ketika Kizaru mendarat di tanah, Tsunade telah mengerahkan tinju-nya tepat ke wajah Kizaru.

"Serangan biasa tidak akan mempan melawanku-"

*Boom!*

Sebelum Kizaru sempat menyelesaikan perkataannya, wajahnya terinju sampai membuat tubuhnya terbang jauh ke belakang.

"Uff~ Pasti sangat menyakitkan." Ucap Borsalino saat memandang Kizaru yang tergeletak di dalam lubang besar akibat serangan Tsunade.

"Tentu saja, seharusnya aku tidak terlalu bergantung dengan kemampuan Devil Fruit-ku." Kizaru berdiri sambil terbatuk, darah segar mengalir dari lubang hidungnya. Hal ini membuktikan seberapa keras Tsunade telah meninjunya barusan.

"Jelas sekali aku tidak merasakan Haki di tanganmu, tapi mengapa kamu dapat menyentuh tubuh-ku?"

"Walaupun aku belum mempelajari Bushoshoku Haki, tapi aku ahli dalam Chakra, energi alam yang mana hampir sama dengan Haki. Oleh sebab itu aku dapat meninjumu." Kata Tsunade sambil membunyikan buku-buku jarinya.

"Energi alam? Chakra? Apa itu..."

"Jangan terlalu banyak bertanya." Vermilion menginterupsi perkataan lawannya. Muncul di samping Kizaru, Vermilion menebas dengan [Ama no Murakumo].

*Ding!*

Kizaru mewujudkan [Ama no Murakumo] yang sama untuk menangkis serangan alwan.

"Bagaimana mungkin?! Kamu juga memiliki kemampuan Devil Fruit yang sama?!" Kali ini Kizaru lebih terkejut. Apakah dirinya sedang bermimpi?

-----

read chapter 77 on;

patréon.com/mizuki77