webnovel

One Piece: Pemanggil Servant

"Hei, sobat, tahukah kamu? Judul pendekar pedang terhebat di dunia telah diambil oleh orang lain?" "Apa? Apakah benar begitu? Siapa pendekar pedang terhebat di dunia itu?" "Oh, orang yang menggantikan pemilik judul sebelumnya bernama Miyamoto Musashi. Tidak hanya itu saja, aku memiliki berita lain yang lebih menarik loh." "Judul 'Makhluk terkuat di dunia' juga telah diambil oleh orang lain, dan orang itu adalah ratu bernama Scathach." "..." "Garp, lelaki tua dari angkatan lain juga telah dikalahkan oleh seorang lelaki tua bernama Li Shuwen." "Banyak sekali orang-orang kuat yang bermunculan!? Dari mana semua orang itu berasal?" "Mereka semua datang dari group bernama 'Blueplanet,' omong-omong, Miyamoto Musashi dan Scathach adalah partnerku." "Benarkah... tidak, tunggu! Siapa kamu sebenarnya?!" "Saya adalah pemimpin group Blueplanet!" Kata sang protagonis sambil tersenyum. Cerita ini merupakan kisah seorang protagonis dengan System Summoner, men-summon karakter dua dimensi kuat sambil berlayar di lautan luas yang indah. *** Advanced chapters available on; patréon.com/Mizuki77

Mizuki77 · Komik
Peringkat tidak cukup
141 Chs

Bab 27

Setelah menenangkan kegembiraannya, Vermillion melihat sosok tua yang muncul dari dalam cahaya yang menyilaukan itu.

"Saya Li Shuwen, Lancer. Meskipun saya hanya seorang pria tua, tapi saya dapat melindungi anda. Mohon bimbingannya, Master."

Li Shuwen yang telah beruban mengenalkan dirinya dengan hormat.

"Senang bertemu denganmu, Li Shuwen. Sebenarnya aku tidak menyangka dapat memanggil anda."

Li Shuwen yang dia panggil adalah karakter dari [Fate/type Redline], bukan versi yang lebih muda.

"Meskipun saya tidak sekuat diriku yang lebih muda, tapi keterampilan saya jauh lebih baik." Ucap Li Shuwen.

"Ya, saya juga berpikir demikian." Vermillion mengangguk.

"System, bantu aku memperkuat Emiya dan Li Shuwen ke puncak kekuatan mereka."

[1.2 Miliar Belly akan digunakan. Mulai memperkuat...]

[Ding! Penguatan berhasil, sisa kekayaan, 35 juta Belly!]

"Hmm? Perasaan ini benar-benar bagus." Meraskaan perubahan dalam tubuhnya, Emiya langsung tersenyum.

"Saya jauh lebih kuat sekarang, saya lebih percaya diri untuk melindungi anda, Master." Li Shuwen meremas tinjunya.

"Dengan ini, seharusnya kamu dapat menggunakan Noble Phantasm lebih dari satu kali, Emiya." Vermillion memberikan selamat kepada Emiya.

"Ya. Bahkan tanpa Noble Phantasm, saya yakin dapat mengalahkan angkatan laut tadi dengan mudah."

"Li Shuwen, berhubung kamu telah mencapai puncak kekuatanmu, bisakah kamu membimbingku dalam seni bela diri? Saya mendapatkan kemampuan anda tadi, jadi saya ingin mencoba membiasakan diri."

"Oh? Tentu, Master." Li Shuwen merasa tertarik ketika mendengar Masternya juga memiliki jenis seni bela diri yang sama dengannya.

***

"Shanks sialan, dia memanfaatkan ketidakhadiranku untuk menghasut Luffy menjadi Bajak Laut. Saat aku bertemu dengannya, aku akan menghajar anak itu!"

Di atas kapal perang angkatan laut, seorang pria tua kuat memakai topi anjing terlihat mengeluh. Pria tua itu tak lain adalah Pahlawan Angkatan Laut, Monkey D. Garp!

"Aku tidak akan membiarkanmu berhasil, Shanks. Aku akan menggunakan tangan besi cintaku untuk mendidik Luffy kembali." Garp mengangkat tinjunya dengan garang.

"Lapor Letnan Jenderal Garp, ada kapal Pemerintah Dunia di arah timur laut. Tapi orang-orangnya berlumuran darah dan tergeletak di atas kapal."

"Letnan Jenderal Onigumo juga terkapar penuh dengan darah!" Salah satu pengintai memberikan laporan kepada atasannya.

"Apa?! Bagaimana bisa Onigumo kalah?" Garp buru-buru melihat ke arah timur laut.

Menggunakan Hakinya, Garp dengan cepat memahami situasi yang terjadi di kapal Onigumo. Dia juga melihat agen pemerintah dunia yang mati.

"Cepat berlayar menuju kapal itu, siapkan perawatan medis, rawat orang-orang yang terluka!"

"Saya akan pergi ke sana dulu, susulah secepat mungkin." Garp terbang menggunakan Geppo.

'Sebenarnya orang macam apa yang mampu mengalahkan Onigumo dan CP0 secara bersamaan?' Garp bertanya dalam hati.

Ketika Garp sampai di dek kapal, dia langsung menghambil napas dalam-dalam. Bahkan baginya yang berpengalaman, melihat pemandangan seperti ini masih terasa tidak nyaman.

-----

feel free to support me on;

patréon.com/mizuki77