webnovel

One Piece: Pemanggil Servant

"Hei, sobat, tahukah kamu? Judul pendekar pedang terhebat di dunia telah diambil oleh orang lain?" "Apa? Apakah benar begitu? Siapa pendekar pedang terhebat di dunia itu?" "Oh, orang yang menggantikan pemilik judul sebelumnya bernama Miyamoto Musashi. Tidak hanya itu saja, aku memiliki berita lain yang lebih menarik loh." "Judul 'Makhluk terkuat di dunia' juga telah diambil oleh orang lain, dan orang itu adalah ratu bernama Scathach." "..." "Garp, lelaki tua dari angkatan lain juga telah dikalahkan oleh seorang lelaki tua bernama Li Shuwen." "Banyak sekali orang-orang kuat yang bermunculan!? Dari mana semua orang itu berasal?" "Mereka semua datang dari group bernama 'Blueplanet,' omong-omong, Miyamoto Musashi dan Scathach adalah partnerku." "Benarkah... tidak, tunggu! Siapa kamu sebenarnya?!" "Saya adalah pemimpin group Blueplanet!" Kata sang protagonis sambil tersenyum. Cerita ini merupakan kisah seorang protagonis dengan System Summoner, men-summon karakter dua dimensi kuat sambil berlayar di lautan luas yang indah. *** Advanced chapters available on; patréon.com/Mizuki77

Mizuki77 · Komik
Peringkat tidak cukup
141 Chs

Bab 18

"Ini dia!" Mengikuti suara wanita itu, suara tebasan diiringi dengan cahaya putih keperakan muncul.

Ketika cahaya pedang itu melaju cepat, tanah yang cahaya itu lalui langsung terbelah karena energi pedang!

*Ding!*

Energi pedang itu melaju ke arah Koushirou dalam sekejap. Koushirou dengan cepat langsung melindungi dirinya dengan pedang yang dia pegang.

"Great Swordsman?!!"

Baru kontak pertama, Koushirou dapat menilai kekuatan Musashi. Mengetahui hal ini, ekspresinya menjadi lebih serius.

Daun-daun yang berjatuhan di dekatnya langsung hancur karena auranya yang menguat!

Memegang gagang Wado Ichimonji dengan kedua tangannya, Koushirou mengangkatnya tinggi di atas kepalanya. Dengan cepat energi mulai mengembun dari pedang itu!

*Slash!*

Koushirou mengayunkan pedangnya ke arah Musashi dengan gerakan cepat. Cahaya pedang berwarna hijau zamrud setinggi puluhan meter terbang ke arah Musashi.

Tanah yang dilalui oleh kilauan itu terbelah menjadi dua bagian sepanjang jalan!

Tiba-tiba, aura Musashi semakin meledak-ledak, bahkan awan yang ada di langit langsung terhempas olehnya!

Musashi menghunus pedangnya, energi pedang berbentuk salib terbang menghantap energi pedang Koushirou!

*Boom!*

Cahaya pedang itu langsung menghilang. Dampak dari tabrakan energi itu menyebabkan angin yang membuat laut bergelombang, dan pohon raksasa di dekat keduanya hancur!

Di sisi lain, Koushirou dan Musashi yang saling berhadapan masih berdiri dengan stabil.

"Aku tak pernah menyangka bahwa aku akan bertemu dengan pendekar wanita seperti anda di East Blue. Hal ini benar-benar mengejutkanku." Koushirou meluruskan kacamatanya.

"Well, anda adalah pendekar pedang kuat pertama yang aku temui setelah aku datang ke dunia ini." Musashi tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya.

Meskipun kemenangan dan ketenaran tidak berarti banyak baginya, tapi bertempur dengan pendekar pedang yang kuat adalah suatu kesenangan baginya.

"Saya merasa terhormat atas pujian anda." Merasakan niat bertempur Musashi, Koushirou merasa tergerak.

"Untuk membalas rasa hormatku, maka izikan saya untuk menggunakan semua kekuatan saya!"

Tak lama setelah dia selesai berbicara, aura yang kuat tiba-tiba meluap dari tubuh Koushirou. Tanah yang dia pijak langsung hancur karena tekanan itu!

"Hebat, begitulah seharusnya. Pertempuran harus menggunakan kekuatan terkuat!" Musashi menebas kedua pedangnya sambil tersenyum.

Mengikuti perkataan Koushirou, aura Musashi yang melampauinya meletus.

"Heavenly Eye!"

Bahkan belum satu detik, Musashi telah muncul di depan Koushirou!

*Ding!*

*Ding!*

*Ding!*

Suara serangan pedang yang terus menerus terdengar! Kedua sosok pendekar pedang itu saling berkelebat, setiap suara hantaman terdengar, maka retakan tanah akan terjadi!

Pohon-pohon yang ada di sekitar mereka juga ikut hancur akibat serangan mereka!

"Luar biasa, Master sangat luar biasa!" Mulut Zoro terbuka lebar. Dia bahkan tidak dapat melihat gerakan kedua orang itu!

Yang bisa dia lihat tak lain dampak mengerikan dari serangan mereka berdua!

"Kakak perempuan itu... dia sangat kuat?!!" Kuina terkejut ketika menyaksikan Ayah dan Pendekar Wanita kuat itu bertarung.

Baginya, melihat Pendekar Pedang Wanita kuat itu memberinya banyak sekali motivasi!

*Boom!*

Tak lama setelah suara keras itu terdengar, tubuh Koushirou terbang mundur!

"Aliran dua pisau, satu panjang dan satu pendek, berubah seiring dengan pergerakan lawan."

"Setiap pisau anda dapat memanfaatkan peluang yang ditunjukkan lawan." Koushirou yang sebelumnya goyah berdiri sekali lagi sambil menatap lawannya dengan ekspresi serius.

"Genre seperti apa yang sebenarnya anda gunakan? Aku tahu banyak tentang Kendo di dunia ini, tapi aku belum pernah melihat kendo seperti milik anda."

"Ini adalah Niten Ichi-ryu! Kendo yang saya kembangkan sendiri." Musashi berkata sambil menaruh satu pedangnya di bahu.

"Anda mengembangkan Kendo anda sendiri?" Koushirou menunjukkan rasa hormat.

Dalam hatinya, untuk siapapun orang yang mampu mengembangkan Kendo mereka menjadi sangat kuat, pasti penciptanya juga tidak diragukan lagi adalah seorang master!

Orang seperti itu pantas mendapatkan rasa hormatnya yang tertinggi!

"Jika saya terus bertarung seperti ini, maka saya akan kalah." Koushirou bertekad, "Jadi aku akan menggunakan ilmu pedang terkuatku. Mari gunakan serangan terakhir kita!"

"Tentu." Musashi memasukkan pedangnya ke dalam sarungnya.

"Hmm? Apa yang kamu lakukan?" Koushirou menatap wanita itu dengan bingung.

"Puji Tenmandaijizaitenjin, manifestasi Nioh Kulika! Mari, hunusan pedangku..." Musashi tidak menjawab Koushirou, tapi diam-diam merapal mantra.

Meskipun dia berkata pelan, anehnya semua orang mampu mendengar perkataannya!

"Ini... apa ini?!!" Koushirou menatap raksasa pemegang pegang yang berangsur-angsur muncul di belakang Musashi.

Melihat raksasa itu, dia merasakan tekanan hebat darinya. Momentum Koushirou perlahan-lahan mulai melemah, karena ini dia segera mengambil keputusan untuk menebas Musashi dengan segenap kekuatannya.

"One heart, heavenly slash!" Mengikuti tebasan Koushirou, aura pedang hijau besar sepanjang puluhan meter terbang menuju Musashi.

"Ishana, Daitenshou!" Ktika kata-kata Musashi jatuh, raksasa di belakangnya segera menghunus pedang raksasa itu!

*Boom!*