webnovel

One Piece: Pemanggil Servant

"Hei, sobat, tahukah kamu? Judul pendekar pedang terhebat di dunia telah diambil oleh orang lain?" "Apa? Apakah benar begitu? Siapa pendekar pedang terhebat di dunia itu?" "Oh, orang yang menggantikan pemilik judul sebelumnya bernama Miyamoto Musashi. Tidak hanya itu saja, aku memiliki berita lain yang lebih menarik loh." "Judul 'Makhluk terkuat di dunia' juga telah diambil oleh orang lain, dan orang itu adalah ratu bernama Scathach." "..." "Garp, lelaki tua dari angkatan lain juga telah dikalahkan oleh seorang lelaki tua bernama Li Shuwen." "Banyak sekali orang-orang kuat yang bermunculan!? Dari mana semua orang itu berasal?" "Mereka semua datang dari group bernama 'Blueplanet,' omong-omong, Miyamoto Musashi dan Scathach adalah partnerku." "Benarkah... tidak, tunggu! Siapa kamu sebenarnya?!" "Saya adalah pemimpin group Blueplanet!" Kata sang protagonis sambil tersenyum. Cerita ini merupakan kisah seorang protagonis dengan System Summoner, men-summon karakter dua dimensi kuat sambil berlayar di lautan luas yang indah. *** Advanced chapters available on; patréon.com/Mizuki77

Mizuki77 · Komik
Peringkat tidak cukup
141 Chs

Bab 130

"Mongrel, apakah percakapanmu telah selesai? Jangan membuatku menunggu lama-lama." Gilgamesh melangkah maju.

"Sungguh karakter yang buruk." Zephyr melangkah maju sambil menggelengkan kepalanya, "Aku akan melawanmu, tapi aku ingin kita bertarung di tempat lain, aku tidak ingin melibatkan orang lain dalam pertarungan kita." Katanya sambil memandang rekan-rekannya yang pingsan.

"Karena temanku berkata bahwa pertempuran ini hanya melibatkan kita berdua, aku akan berbaik hati untuk tidak menargetkan mereka." Jawab Gilgamesh.

"Mari berpindah tempat, di sana terlihat bagus." Kata Zephyr.

"Tidak perlu karena aku akan mengakhiri pertempuran ini dengan cepat." Gilgamesh menyela lawannya sambil melambaikan tangannya ke depan. Tombak tajam segera terbang menuju Zephyr dengan kecepatan tinggi.

Menghadapi keempat tombak tersebut, Zephyr buru-buru menghindari dua tombak yang melaju lebih awal, kemudian memfokuskan Haki-nya pada kedua tangan lalu mencoba meraih tombak lain yang diluncurkan kepadanya.

Ketika tangannya menyentuh tombak tersebut, seketika arus listrik menyetrum tangannya! Pada saat yang sama, gelombang kejut meledak dari pusat kejadian. Zephyr beraksi dengan cepat, setelah mengendalikan tubuhnya, dia meninju dua tombak lain yang mengejarnya dengan kekuatan penuh.

*Boom!*

Diiringi oleh suara ledakan keras, Zephyr mundur beberapa langkah, sementara dua tombak yang dia hempaskan terbang menuju ke arah langit sebelum akhirnya hancur menjadi cahaya keemasan.

'Tidak bisakah aku merenggut senjata lawan?' Pikirnya dalam hati.

"Kau Mongrel, beraninya kamu menyentuh senjataku." Dipenuhi rasa jijik, Gilgamesh menggeram, "Kamu harus tahu batasmu!"

Puluhan riak tiba-tiba muncul mengelilingi Zephyr.

"Soru!" Zephyr segera menggunakan Soru untuk menghindari serangan lawan, akan tetapi, ketika tubuhnya bergerak, riak tersebut segera menghalangi jalannya. Dia yang tidak punya pilihan segera meninju senjata yang terbang dari riak tersebut.

"Marine memang punya beberapa keterampilan. Tidak buruk, lalu bagaimana dengan ini?" Mengikuti perintah Gilgamesh, riak yang mengelilingi lawannya segera berkurang, akan tetapi senjata yang lebih berbahaya muncul dari riak yang tersisa. Dalam sekejap mata, empat senjata mematikan diluncurkan dari keempat arah!

Merasakan bahaya, Zephyr naik ke udara menggunakan Geppo, berlari menuju Gilgamesh. Menyadari bahwa mustahil untuk menyerangnya dari jarak jauh, Zephyr memutuskan untuk bertarung dengannya dalam jarak dekat. Akan tetapi sekali lagi, dia dihadapkan dengan riak emas yang tiba-tiba muncul menghalanginya.

Zephyr yang tak punya waktu untuk menghindar buru-buru melancarkan pukulan, mencoba menghentikan senjata-senjata tersebut. Sayang sekali, serangannya sia-sia, dia berakhir terbang menjauh dari Gilgamesh berkat dampak benturan.

"Sungguh sangat disayangkan, Marine Instructor." Kata Gilgamesh sambil menyilangkan tangannya, "Kekuatanmu lumayan, tapi tetap tidak dapat memuaskanku sama sekali."

"Kalau begitu lihat dan perhatikan, aku akan menunjukkan kekuatanku yang sebenarnya!" Zephyr mendengus, otot-otot tubuhnya langsung membengkak layaknya berlian, kemudian kedua lengannya berubah menjadi hitam metalik. Berlari sambil meninggalkan dentuman keras di setiap langkahnya, Zephyr mendekat ke arah Gilgamesh dengan kecepatan super.

Menanggapi peningkatan kekuatan dan kecepatan lawan, Gilgamesh tersenyum. Melambaikan tangannya, sekali lagi dia meluncurkan senjatanya ke arah lawan.

"Hmph!" Tanpa perlu mengelak, Zephyr mendengus sambil mengayunkan tinjunya dengan kecepatan tinggi.

*Boom!*

*Boom!*

*Boom!*

Disertai suara dentuman keras, senjata-senjata tersebut langsung berhamburan dari arah lintasan mereka.

"Sungguh pekerja keras. Jika itu keinginanmu, maka aku perlu menghadiahimu dengan lebih banyak serangan." Katanya sambil menyilangkan tangannya.

Pertarungan antara tinju super Zephyr dan senjata Gilgamesh terus berlangsung dalam kecepatan tinggi. Sekilas, mereka berdua nampak menempuh jalan buntu, akan tetapi, jika Anda memiliki mata yang jeli, sosok Zephyr sebenarnya mundur sedikit.

"Tidak mungkin! Instruktur Zephyr tidak mampu mendekati Gilgamesh?!" Semua prajurit Angkatan Laut yang masih sadar terkejut.

"Senjata itu, apakah semuanya nyata?" Yasopp memandang senjata-senjata yang terus berterbangan dari riak emas itu dengan heran, "Jika semuanya nyata, lantas mengapa senjata-senjata itu terlihat lebih kuat dari Meito?"