webnovel

One Piece: Pemanggil Servant

"Hei, sobat, tahukah kamu? Judul pendekar pedang terhebat di dunia telah diambil oleh orang lain?" "Apa? Apakah benar begitu? Siapa pendekar pedang terhebat di dunia itu?" "Oh, orang yang menggantikan pemilik judul sebelumnya bernama Miyamoto Musashi. Tidak hanya itu saja, aku memiliki berita lain yang lebih menarik loh." "Judul 'Makhluk terkuat di dunia' juga telah diambil oleh orang lain, dan orang itu adalah ratu bernama Scathach." "..." "Garp, lelaki tua dari angkatan lain juga telah dikalahkan oleh seorang lelaki tua bernama Li Shuwen." "Banyak sekali orang-orang kuat yang bermunculan!? Dari mana semua orang itu berasal?" "Mereka semua datang dari group bernama 'Blueplanet,' omong-omong, Miyamoto Musashi dan Scathach adalah partnerku." "Benarkah... tidak, tunggu! Siapa kamu sebenarnya?!" "Saya adalah pemimpin group Blueplanet!" Kata sang protagonis sambil tersenyum. Cerita ini merupakan kisah seorang protagonis dengan System Summoner, men-summon karakter dua dimensi kuat sambil berlayar di lautan luas yang indah. *** Advanced chapters available on; patréon.com/Mizuki77

Mizuki77 · Komik
Peringkat tidak cukup
141 Chs

Bab 105

"Hentikan!"

Melihat Gilgamsh dan Artoria ingin bentrok, Vermillion buru-buru menghentikan mereka.

"Kita semua adalah rekan-"

"Vermillion, tolong minggir, saya harus memberi pria ini pelajaran." Kata Artoria, serius.

"Selain itu, saya harus membuktikan kekuatanku padanya agar dia tahu bahwa saya memang layak menyandang gelar Raja."

"Dia benar, sahabatku." Kata Gilgamesh sambil menyilangkan tangannya.

"Jika dia terbukti ber-level rendah, maka dia tidak perlu mengikutimu. Jika aku adalah kamu, aku akan lebih berhati-hati dalam memilih rekan baru."

Mendengar jawaban mereka berdua, Vermillion menutup wajahnya dengan telapak tangan.

'Bagaimana bisa jadi seperti ini?'

Menggelengkan kepalanya, Vermillion menghela nafas panjang, "Baiklah, jika kalian benar-benar ingin bertanding, maka bertandinglah. Tapi ingat, pertandingan persahabatan saja, pembunuhan tidak diperbolehkan."

"Percayalah padaku, teman."

Gilgamesh mengangguk, kemudian diikuti oleh anggukan Artoria.

Setelah mendapat persetujuan mereka berdua, Vermillion mundur agak jauh. Di saat yang bersamaan, dia mewujudkan dinding psikis dengan radius yang cukup luas, hal ini akan memastikan kelancaran pertandingan mereka.

Setelah Vermillion menjauh ke tempat yang aman, Gilgamesh mengulurkan tangannya ke depan, meluncurkan beberapa pedang tajam yang dilapisi oleh cahaya emas.

Menghadapi serangan ini, Artoria memamerkan kemampuan berpedangnya yang sangat lihai.

Menghadapi Noble Phantasm lawan, Artoria terus menebaskan Excaliburnya.

"Menarik."

Melihat Artoria yang mendekat, Gilgamesh tersenyum kecil. Riak bercahaya keemasan perlahan membesar, tak lama kemudian, gelombang serangan yang lebih kuat ditembakkan dari dalam riak tersebut.

Menghadapi gelombang serangan ini, Artoria memegang gagang pedang dengan kedua tangannya, kemudian angin tak terlihat mulai berputar di sekitar bilah pedang.

"Barrier of the Wind King!" Mengikuti perkataan Artoria, hembusan angin kencang menerpa Noble Phantasm lawan!

*Boom!*

Diiringi oleh ledakan super keras, fluktuasi Barrier of the Wind King mulai mereda, diikuti oleh Noble Phantasm lawan yang telah dihempaskan.

"Hehe, untuk mampu melawan Noble Phantasm-ku sejauh ini... sekarang aku sangat tertarik dengan kemampuan puncakmu." Gilgamesh tersenyum.

"Aku tidak akan pernah mengerahkan kekuatan penuh pedang ini padamu." Artoria menggelengkan kepalanya.

"Meskipun kamu menyebalkan, tapi bagaimanapun juga kamu adalah teman Vermillion, dan aku juga telah bernjanji padanya untuk tidak all-in."

Mendengar perkataan Artoria, Gilgamesh tersenyum, riak yang muncul di belakang punggungnya perlahan menghilang.

"Untuk sekarang aku akan mengakui kekuatanmu, Raja Artoria. Dari awal aku sendiri sudah berjanji untuk tidak terlalu serius juga."

"Pengakuanmu tetap membuatku jengkel." Artoria menyingkirkan pedangnya sambil menggelengkan kepala.

"Nah, rukun seperti ini kan baik." Vermillion menyapa mereka berdua sambil tersenyum.

Awalnya dia khawatir mereka akan bertempur secara serius, tapi setelah melihat mereka menepati janji, dia merasa lega.

"Oke, karena kalian berdua telah rukun, sekarang saatnya untuk memanggil rekan ketiga kita."

"Oh?" Gumam Gilgamesh, nampak tertarik.

"Apakah kamu tidak puas dengan kekuatanku, teman?"

"Lupakan, semakin banyak rekan, maka semakin kuat kekuatanmu. Saya setuju."

"Kalau begitu, mari kita mulai." Mendengar pernyataan angkuh Gilgamesh, Vermillion tersenyum. Karakter pria ini memang sama seperti yang dia ingat.

"Karena masih belum ada rekan Assassin di tim, maka kali ini mari panggil mereka."

Mencoba berkomunikasi dengan System, Vermillion memutuskan untuk memanggil Servant baru dengan kelas Assassin.

Dengan berakhirnya pemanggilan, seorang wanita berpenampilan mulia nan cantik muncul di depan mata Vermillion.

[Selamat! Anda telah mendapatkan Noble Phantasm; Hanging Gardens of Babylon.]

"Servant, Assassin-class.

Namaku Semiramis. Sekarang... kamu perlu menyiapkan singgah sana untukku."

"Setelah itu kita dapat berbicara. Jika kamu tidak menyiapkannya, maka kamu perlu menjadi kursiku."

Semirasi yang telah ter-summon menatap 'Master-nya' sambil berkata dengan nada tenang tapi angkuh.

"..."

Meskipun dia cukup senang karena berhasil memanggil seorang Ratu, tapi mulutnya tidak dapat berhenti berkedut. Karakter wanita ini sama angkuhnya dengan Gilgamesh.

"Tapi, untukmu... Master, anda terlihat cukup enak dipandang. Jadi Anda tidak harus menjadi singgah sana saya." Kata Semiramis sambil memandang Master baru-nya itu dengan penuh meniat, dia melanjutkan, "Jika Anda mampu memuaskan saya, bukan tidak mungkin untuk meminjamkan kekuatan saya pada Anda."

"Hahaha!"

Mendengar pernyataan Semiramis, Gilgamesh tertawa terbahak-bahak.

"Aku tidak pernah menyangka bahwa diriku akan bertemu dengan dua orang yang menyebut diri mereka dengan gelar Raja dan Ratu tanpa seizinku!"

"Gilgamesh, hentikan." Vermillion mencoba menenangkan Gilgamesh, di saat yang bersamaan, dalam hati dia beroda agar tidak ada pertengkaran lagi antara Gilgamesh serta Raja dan Ratu yang mungkin akan dia panggil di masa depan.

"Jangan khawatir, sahabatku, aku tidak akan mempersulitmu. Karena aku telah mencoba kekuatan Raja Artoria, aku tidak bermaksud untuk melawan Servant lainnya di masa depan."

"Untukmu, aku akan mengakui gelar mereka untuk sementara waktu... Tapi wanita ini, karena dia berani memintamu, sahabatku, untuk menjadi kursinya, aku tidak akan pernah memaafkannya!"

Riak keemasan muncul kembali di belakang punggung Gilgamesh. Kali ini lebih besar dan megah!

"Tunggu, Gilgamesh!"

"Bukankah Semiramis tidak lagi menginginkanku untuk menjadi kursinya? Jadi anggap saja kamu tidak mendengarnya, untuk kali ini saja." Kata Vermillion.

"Selain itu, saya berharap kita dapat kembali lebih awal untuk mengadakan perjamuan."

"Saat kamu melawan Artoria sebelumnya, aku telah memberi tahu Drake bahwa mereka akan memiliki rekan baru. Jadi sebaiknya kita segera kembali."

Dibujuk oleh Master-nya, Gilgamesh terdiam untuk beberapa saat, kemudian dia membatalkan Noble Phantasmnya.

"Berterima kasihlah kepada sahabatku, wahai Ratu Assyria. Berkatnya kamu selamat dari murkaku."