Masih dengan perasaan yang sangat kesal saat Axel selalu berbuat seenaknya dan mengombang-ambingkan perasaan. ZelMasihyn memiringkan tubuhnya ke arah pria tersebut. Bisa dilihat sosok pria dengan paras rupawan itu tengah asyik memandang jalanan yang dilalui dari kaca mobil yang dibuka.
Cahaya sinar matahari yang terik seolah tak menyurutkan pria itu untuk memandangi area kota yang merupakan destinasi wisata favorit bagi para wisatawan asing maupun lokal.
Wajah Axel terlihat seperti sebuah pahatan sempurna, mahakarya paling indah yang merupakan makhluk ciptaan Tuhan. Hal itu tidak bisa dipungkiri oleh Zelyn saat tidak berkedip menatap wajah tampan, keren dan maskulin tersebut.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com