Haru yang bercampur dengan penyesalan menyelimuti benaknya, dia merasa telah menemukan kehangatan suaminya yang sempat hilang beberapa waktu yang lalu.
"Apa aku membuatmu sedih terlalu lama?"
Suara lembut Riujin membuat Ariela mengembangkan senyum, wanita itu mengangguk cepat beberapa kali.
Riujin menyelipkan lengannya di bawah kepala Ariela dan menarik istrinya itu lebih mendekat padanya, "kau mau memaafkan ku?"
Ariela menganggukkan kepalanya, dia tak bisa menjawab dan hanya menangis bahagia dalam dekapan suaminya.
"Maafkan aku yang sudah mengabaikan mu, Ariela istri ku...." Sebuah kecupan mendarat di kening Ariela. "Terimakasih telah membuatku sadar, mungkin aku belum bisa menjadi suami yang baik untukmu," lanjutnya.
Ariela kembali mengangguk, "maaf jika aku terlalu banyak yang ku mau darimu, Riujin."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com