Aerith mengeluarkan kotak obat yang selalu ia sediakan di dalam kereta.
Dia menuangkan anti septik di atas sebuah kapas lalu mengusapkannya ke luka-luka yang ada di wajah dan leher Anwen.
Anwen sedikit mendesis ketika merasa perih. Saat ini wajahnya terasa sangat panas. Rasa perih dari luka cakaran gadis-gadis itu benar-benar menyengat.
Setelah Aerith mengoleskan antiseptik, rasa perihnya sudah berkurang namun wajahnya menjadi terasa kaku.
Aerith juga memberikan obat bubuk untuk menghindari peradangan. Saat dipakai penampilan wajah Anwen menjadi jelek. Hal itu akan menjadi masalah serius untuk gadis-gadis yang sangat mementingkan kecantikan dan keindahan penampilan.
"Tuan Putri sebaiknya pulang dan beristirahat," ucap Aerith setelah selesai menangani luka Anwen.
"Ini hanya luka kecil. Luka seperti ini bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan."
Aerith tersenyum mendengar hal tersebut. Dia lalu mengambil sebuah cermin yang juga selalu ia bawa di kereta.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com