"Aish. iuh." Rion menjauhkan lehernya ketika Odette hendak mengolesinya obat. Dia sama sekali tidak ingin benda itu menyentuhnya dan Odette harus membujuknya serta mengomel karena sikapnya seperti anak-anak.
"Ayolah. Kau bilang kau sibuk dan tidak punya banyak waktu."
"Ahk. Kalau aku semakin parah aku akan langsung memecatmu!"
"Tidak akan. Ayolah!"
Rion gelisah namun pada akhirnya dia menurut dan seketika membeku ketika Odette berada sangat dekat dengannya. Dia menundukkan pandangan dan saat dia melihat wajah gadis itu yang sedang begitu serius mengobati lukanya, perasaannya menjadi aneh.
Seperti … hatinya menghangat?
Tidak! Dia tidak boleh membiarkan dirinya tertarik kepada wanita manapun. Dia tidak ingin menghianati cinta Rose dan dia tidak berhak lagi untuk bahagia setelah dia membunuh Rose. Dia tidak pantas, sangat tidak pantas!
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com