Anwen muncul dari kristal ungu yang berdiri di dekat gerbang menara utara. Dia yang baru tiba disambut oleh seorang pria berambut hijau gelap dan bermata emas yang kebetulan Mendapat giliran untuk berjaga. Rambut hijau pria itu terlihat cukup kontras dengan warna kulitnya yang sangat putih dan cerah.
"Selamat datang di menara utara, Tuan Putri Anwen," ucap pria tersebut membungkuk sopan.
"Rax, dimana kakakku?!"
Pria bernama Rax itu sedikit terkejut melihat Anwen yang bertanya dengan nada panik namun dia tidak bertanya, dia hanya mengangguk dan berkata, "Ikuti saya, Tuan Putri," ucapnya dan Anwen mengikutinya dari belakang.
Saat memasuki bangunan, para ksatria yang bertatap muka dengan Anwen tersenyum ramah dan membungkuk sopan.
Tidak lama kemudian, Rax berhenti di depan sebuah pintu besar berdaun dua. Tanpa mengatakan apapun Rax membuka pintu tersebut dan sebuah daerah lapang yang dipenuhi tebing-tebing batu berbagai ukuran langsung menyambut penglihatan mereka.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com