Odette memohon kepada Aiden agar membiarkan Rion pergi namun Aiden yang menganggap ini adalah kesempatan emas tidak bisa mengabulkan permohonannya.
"Dia sudah repot-repot datang kemari, tidak sopan kalau mengusirnya pergi." Aiden terkekeh sementara Rion hanya bergeming, menatap tajam ke arah Aiden yang menghapus air mata Odette.
Sementara itu, keributan yang terjadi di luar mereda ketika sebuah mata ungu yang besar muncul di langit. Dari sana gelombang cahaya berwarna ungu terpancar.
Roul memberitahu semua rekannya untuk menutup mata namun kekuatan dari entitas tersebut tidak seperti yang pernah dimunculkan oleh Aiden saat berada di istana.
Selama beberapa saat semua pergerakan terhenti dan setelah 5 detik berselang, Roul dan rekan-rekannya telah berada di bawah pengaruh kekuatan mata dewa milik Gerald.
"Astaga kenapa tidak sejak tadi," Raen mengeluh sesaat setelah es yang menahan pergerakannya pecah dan dia terbebas dari perangkap Adriel.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com