Rion semakin melihat dengan jelas rasa frustasi yang dirasakan oleh Pangeran Noorman. Yah, dia bisa sedikit memahami perasaannya. Wanita yang dia cintai, mencintai pria lain bahkan kabur di hari pernikahan.
Pada saat ini Rion bersyukur karena Rose dan Odette mencintainya. Cintanya tidak pernah bertepuk sebelah tangan. Jika seandainya Rose atau Odette tidak mencintainya dan mencintai pria lain dia juga akan sangat patah hati serta terbakar sendiri karena cemburu.
Ketika Odette menatap pria lain dengan tatapan terpesona dia sudah merasa sangat kesal.
Rion menatap Pangeran Noorman dengan lurus. Dia tahu bahwa pangeran tersebut sedang berusaha menggiringnya untuk tidak memaafkan Hanry Adhelard.
"Bagaimana dengan Pangeran Noorman?"
"Tentu saja tidak." Pangeran Noorman tidak menyembunyikannya sama sekali.
"Itu sangat bisa dipahami."
Pangeran Noorman tidak berkata apa-apa lagi. Dia melanjutkan langkahnya. Rion memperhatikan hingga dia menghilang di sebuah belokan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com