webnovel

not a same

(gadis) Namanya gadis. Namun Nama anggun yang disemat kan dengan doa agar anak gadis ini akan menjadi anak gadis anggun dan penurut tak teramini olehnya. Kehidupan terlalu menyesakkan untuk nya. Berada di dalam sebuah keluarga yang tak mendukung pilihan hidupnya tak menjadikannya menyerah. Sifat nya yang keras membawanya kepada kehidupan yang diluar dugaannya. Pergi jauh untuk lari dari kenyataan seakan menjadisebuah kebiasaan. Hingga suatu saat ia bertemu dengan seseorang yang membuatnya tak bisa berlari lagi seseorang yang seharusnya ia hindari (Alya) Seorang wanita moderne yang takpernah merasakan kesusahan dalam hidupnya. Lahir dari keluarga kaya Berpenampilan selalu modis apapun yang ia mau selalu di beri oleh ayah nya karena ia anak semata wayang dan ayahnya tak pernah menikah lagi semenjak ibunya wafat. Alya mungkin punya segalanya kecuali tempat untuk bergantung sampai suatu saat takdir mempertemukan nya dengan gadis. Alya mulai memiliki tempat berkeluh kesah dan bermanja. Gadis baginya ibarat kakak, ibu , teman bahkan pelindung dan dia sangat menyadari itu. Dia takan pernah melepaskan gadis

memogie · LGBT+
Peringkat tidak cukup
388 Chs

perspective 2

"Ya siapa juga yang liat pasti mikir gitu sih. Meski kalian pake loe gw saat ngobrol ga ada mesra mesra nya, tapi atmosfer yang kalian pancarkan tuh kaya ngumumin woy dia tuh pacar gw" ujar Rafka terdengar Sangat nyata. "Atua seengga nya keliatan Kaya yang lagi PDKT lah" Lanjut nya kemudian

Benar. Terlihat demikian atau Sebenar nya INI Tak Hanya Sekedar terlihat nya saja seperti ITU. Mungkin Sebenar nya Aku memang memberi alasan untuk semua INI. Aku yang mengijin kan Dia mendekati Ku. Dan membiarkan Hati Ku terbuai dengan kedekatan yang Kita jalin.

"Memang beneran Ga lagi PDKT? Owh Iya Kk kan ada mas bule ya. What berarti Kk hampir selingkuh dong ya?" Ujar Rafka belaga kaget.

"Sembarangan" ujar Ku seraya menjitak kepala Rafka yang masih husyuk menyantap makan siang nya.

"Makan nya Ngga Di makan kak?" Rafka memandang lunch box Ku yang belum Ku sentuh Sama sekali denga Wajah berharap. Seolah ia belum makan seharian Padahal ia Baru saja makan sebelum pergi ke bandara

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com