webnovel

BAB 9 . SUAMIKU

__________________________________Tahun 2000

Aku meletakkan surat cinta yang diberikan dr.Yusuf kepadaku di atas meja belajarku.Aku tak menyangka akan menerima surat cinta disaat aku masih berusia 15 tahun.

Evy duduk di sampingku.

Pintu kamar sudah dikunci.

"Coba baca."kata Evy.

Aku terdiam.

"Atau aku yang baca?"tanya Evy

Aku menggeleng.

"Kita baca sama-sama."kataku.

Evy mengangguk.

Untuk Maura

Aku senantiasa berharap kau selalu sehat dan dalam lindungan Allah.

Maura yang cantik...

Rembulan sudah tidak menarik lagi dipandangi saat engkau hadir dalam hidupku.

Bintang sudah tidak memukau lagi dipandangi sejak engkau telah menjadi kecintaanku.

"So sweet.....aku jadi merinding."kata Evy.

"Ini surat cinta pertama yang aku terima dalam hidupku."kataku.

Kami kembali melanjutkan membaca surat itu.

Maura,aku tak pandai merangkai kata,aku hanya pandai bertanya.

Pertanyaanku hanya 1 yaitu :

Apakah kau mencintaiku?

Dari dr.Yusuf.

Evy memandangiku.Dia sangat ingin tahu isi hatiku saat ini.

Pintu kamar kami diketuk.

Evy bangkit untuk membuka pintu.

Ayub sudah berdiri di depan pintu.Dia memegang kantung kresek yang sepertinya berisi sesuatu.

"Maura ada?"tanya Ayub.

"Ada."jawab Evy.

"Ini ada kue."kata Ayub sambil menyodorkan kantung kresek itu kepada Evy."Kalian bisa memakannya sambil belajar."

Evy mengambil kantung kresek itu.Ayub kemudian melangkah pergi.Evy kemudian menutup pintu dan menguncinya.Setelah itu dia menemuiku dan duduk di samping ku.Dia meletakkan kantung kresek itu di samping surat cinta dari dr.Yusuf.Aku memeriksa isi kantung kresek itu dan isinya adalah kue bolu yang berjumlah 15 buah.

"Ayub yang bawa."kata Evy.

"Iya,aku dengar suaranya.Suaranya kan khas begitu."kataku.

Aku dan Evy mencicipi kue tersebut.Dan kami puas dengan rasanya.

Pintu kamar kami kembali diketuk.Evy kembali bangkit dan membuka pintu.Ada Alvin di depan pintu sambil kedua tangannya memegang kotak besar.

"Maura ada?"tanya Alvin.

"Ya."jawab Evy.

Alvin menyodorkan kotak itu kepada Evy.Evy menerima kotak itu.

"Tolong serahkan kepada Maura."kata Alvin.

Evy mengangguk.

Alvin kemudian melangkah pergi.Evy kembali menutup dan mengunci pintu kamar.Dia melangkah mendekatiku dan meletakkan kotak itu di atas meja belajarku tepat di samping kantong kresek tadi.

"Dari Alvin untukmu."kata Evy.

Aku membuka kotak itu.Kotak itu berisi enam buah hijab kualitas premium.Enam buah hijab itu memiliki warna-warna yang berbeda.

Aku mencoba salah satu hijab yang berwarna biru.Hijab itu cocok untukku.Setelah itu aku melepas kembali hijab itu dan kemudian melipatnya.Aku meletakkan kembali hijab itu ke dalam kotak.

____________________________________Tahun 2020

"Kalian jangan bertengkar."kata Tasnim kepada Inayah dan Giana."Saya yang salah atas semua kejadian ini."

Evy dan Tirta sudah tiba di rumah Giana.Mereka ikut bergabung bersama kami.

"Inayah,aku dan Giana terpisah selama puluhan tahun.Aku bertemu dengannya kembali 2 tahun yang lalu.Maafkan aku terlambat memberitahumu akan pernikahan kami."kata Tasnim.

Inayah menunduk.Airmata jatuh membasahi pipinya.Tasnim menghapus airmata itu dengan tangannya.Kami member VITAMIN yang lain seperti sedang menonton adegan film di TV.Adegan seorang pria berada diantara dua wanita yang begitu mencintainya.

"Kami sudah dikaruniai seorang putera yang bernama Fathan,dia berusia 3 bulan."kata Tasnim."Meskipun Fathan tidak terlahir dari rahimmu,apa kau tidak bahagia karena pada akhirnya kita dikaruniai seorang putera?"

Inayah hanya diam.

"Aku ingin kalian berdua bisa akur.Aku tidak akan pernah menceraikan siapapun dari kalian."kata Tasnim.

Inayah adalah isteri pertama.

Giana adalah isteri kedua.

"Aku pastikan berusaha untuk adil kepada kalian berdua."kata Tasnim.

Aku melirik suamiku,jika suamiku melakukan poligami aku pastikan untuk pergi jauh darinya.Bagiku poligami belum sanggup aku lakukan.

................