"Yufa bangunn!!"mama citra membangunkan putranya saat matahari terbit.
"Bentar ma,masih ngantuk,sahut yufa dengan nada khas orang bangun tidur.
Bangun ah! Kalau masih ga bangun juga jangan harap dapat uang jajan,ancam mama citra.
Mendengar ancaman itu membuat tubuh yufa bangkit dari tidurnya.
Dia langsung menatap kesal mamanya dengan wajah menagntuk.
"Cepet mandi terus bersiap-siap,udah di tunggu yumma tuh,dan jangan lupa berkas yang kemarin mama kasih,mama langsung beranjak keluar dari kamar setelah memberi peringatan.
Yufa masih duduk di kasur mengumpulkan kesadarannya yang belum genap,dengan berat hati dia berjalan mengambil perlengkapan mandi.
Setelah selesai melakukan ritualnya di pagi hari,yufa segera menyusul adiknya dimeja makan.
Tapi begitu sampai di meja makan,yumma malah menarik paksa tangannya.
"Eh,gue belum sarapan dek,main Tarek Tarek aja! Yufa sedikit kaget dengan memberontak, tetapi yumma mengabaikan itu dan terus menarik paksa kakaknya.
"Udah,sarapan di mobil aja,keburu telat kak! Sahut yumma.
Ngapain? Ga bawa mobil sendiri? Tanya yufa heran.
Hehe.. aku lagi malas aja kak,mama papa kita berangkat dulu y, assalamualaikum,"pamit yumma setengah berteriak.
"Waalaikumsalam. Iya hati-hati,belajar yang benar!" Balas mamanya.
"Ok ma,Ayo kak,"balas yumma.
Iya-iya,lepasin dulu,lecek gue ini dek ahh,"perintah yufa di sambut tawa adiknya.
Mama citra hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah kedua anaknya.
Sampai di sekolahan,yumma terus meminta turun di depan gerbang sekolah.
Mau tak mau yufa menurut, telinganya sakit mendengar kebawelan adiknya.
Makasih ya kak,aku duluan assalamualaikum,"pamit yumma nyengir lebar.
Iya,belajar yg bener!"ucap yufa menirukan perkataan mamanya.
Yumma menyipit lalu mencebikkan bibirnya.
"Dasar,cuma bisa meniru perkataan mama.
Padahal situ bandel," gumam yumma sebal lalu pergi,yufa hanya mengangkat kedua bahunya acuh.
Waktu bel masuk sekolah masih lumayan lama.
Yufa menguap sebentar karena masih ngantuk,lalu menjalankan mobilnya ketempat parkir.
Sampai di kelas,yufa sudah di tunggu teman sekaligus sahabatnya,Kevin dan Alif.
Yufa segera duduk di kursinya,lalu mengeluarkan bungkusan berisi roti sarapannya hari ini.
Kevin dan Alif yang melihatnya saling pandang, dengan wajah heran.
"Tumben pagi-pagi makan roti,?ga sarapan,?
Tanya Kevin.
"Iya."
"Pasti bangun kesiangan," tebak Kevin di angguki yufa.
Eh tadi gue dapat pesan dari pacar lu.
Suruh temuin nanti habis istirahat kedua di belakang perpus," ujar Alif.
"Yufa nampak cuek.
Bukannya lu bilang kemarin udah putus sama celin?kok sekarang ngajak ketemuan?tanya Kevin kebingungan.
"HAH! putus? Alif sedikit terkejut.
Emang udah putus,jangan sebut dia pacar gue lagi mulai sekarang.
Ucap yufa terlihat malas membahas itu.
"Kok bisa? Tanya Alif.
Baru kemarin gue putusin,udah males gue ngeladanin tuh anak."
Emang lu ga sayang lagi sama dia? Tanya Kevin.
Sayang dari Hongkong? Capek gue sama tingkahnya,"ucap yufa kesal.
"Lah kalau ga sayang,kok lu pacarin sejak kelas dua. Gila lu,ujar Alif.
Gue cuma kasian ya! Pusing gue tiap hari denger dia mohon-mohon ngajak pacaran.
"Ya kan bisa lu tolak O-on,"sahut Alif.
Udah ribuan kali gue tolak,gila tuh anak gak nyerah-nyerah malah makin jadi tingkahnya.
Terus alasan lu putusin dia?"tanya Kevin di angguki Alif yang juga penasaran.
Yufa mengangkat bahunya cuek.
"Wih hebat lu fa,Celina kan primadona sekolah kita?bisa bisanya lu mainin perasaannya,ujar Alif bangga.
"Biarin."
Hahaha...mantap kali ya sobat kita satu ini,Alif kembali tertawa di ikuti Kevin.
Setelah percakapan itu, pelajaran pun dimulai.
Seisi kelas yang tadinya ramai berubah tenang saat guru mulai menerangkan pelajaran tak terkecuali yufa, Alif dan Kevin.
Istirahat pertama tiba,semua siswa berhamburan keluar kelas untuk menghabiskan waktu istirahat.
Yufa teringat berkas yang dititipkan mamanya,dia pun segera mengambilnya dari dalam tas lalu beranjak menuju ruang guru.
"Kemana fa,tanya Alif penasaran.
Ada urusan bentar,ga kekantin? Sambung Kevin.
Duluan aja,gue nyusul kok,sahut yufa lalu hilang di balik pintu.
"Sampai di ruang guru,yufa memberikan berkas pada wali kelasnya karena kebetulan hanya ada beberapa guru.
Bu,mau ngasih ini,"yufa menyodorkan berkas yang dia bawa.
"Apa ini Fa?tanya wali kelasnya.
Oh,ga tau saya bu,dah Bu saya mau kekantin,yufa pergi begitu saja, meninggalkan walinya sendirian yang sedang berteriak memanggil namanya untuk meminta penjelasan.
Tiba di belakang kantin,yufa menuju tongkrongan favoritnya di bawah pohon rindang yang terdapat satu set meja beserta kursinya.
"Yufa melihat Alif dan Kevin yang sedang duduk santai disana, mereka sedang asyik ngobrol berdua.
"Gak pada makan?"tanya yufa ikut duduk sambil mengambil dua batang rokok dari dalam saku bajunya.
"Ngagetin aja lu Fa,kirain siapa,ya kita makan nunggu elu katanya mau nyusul ya udah sekalian,ucap Alif disela-sela menikmati hisapan rokoknya.
"Yaudah,pesan apa nih?" Tanya Kevin sambil berdiri.
Bakso sama es teh gue,ucap yufa.
Gue sama,sambung Alif.
Ya udah samain aja semua,"sahut Kevin kemudian beranjak menuju kantin.
Tak lama setelah itu Kevin datang memberikan pesanan kepada sahabatnya, ketiganya menikmati waktu istirahat pertama seperti hari-hari biasanya.
Bersambung..!!