webnovel

Nikah kontrak

“Jangan pernah kamu lupa. Ini hanya akan menjadi pernikahan kontrak. Kau dan aku tidak pernah benar-benar menikah. Jadi, jangan pernah kau berpikir bahwa ini adalah pernikahanmu yang sesungguhnya.” Siapa yang tidak akan terluka mendengar kalimat menyakitkan ini keluar dari mulut calon suaminya? Baru saja melangsungkan pernikahan yang megah. Bayangan sakral dan indah tentang sebuah pernikahan berkelas, hancur berkeping-keping bagaikan pecahan kaca yang tak mungkin bisa disatukan kembali. Harry Miles Theodore. Pria tampan dengan jutaan hawa dingin, menegaskan sekali lagi istri kontraknya betapa dia menginginkan pernikahan mereka demi Sofia. Nenek tercintanya yang bertekad kuat akan memusuhinya jika dia tak segera membawa cucu menantunya masuk ke keluarga besar Theodore. Pengumunan tak diberikan. Tapi niat sudah siap dijalankan. Harry yang putus asa mengadukan masalahnya pada Reihan, teman karib sekaligus bos tempat Cleo bekerja. Menjadikan wanita miskin dan penuh hutang itu mencuri kesempatan ini demi kepentingan pribadinya. Cleo Alayster. Gadis baik dan pekerja keras. Mencintai kedamaian. Namun benci jika terus diremehkan atau diinjak-injak. Pertemuan pertamanya dengan Harry tidak berkesan. Dia tak peduli seberapa tampan, kaya dan hebat kemampuannya menjalankan sebuah bisnis. Yang Cleo butuhkan saat ini hanyalah melunasi hutangnya. Segera. Tanpa menunggu lama. Dan meningkatkan suku bunganya demi perut besar Billo-Billo, sang lintah darat. Pernikahan ini pun terjadi. Tanpa dasar cinta atau saling mengenal. Bahkan persiapan pernikahan diatur oleh orang kepercayaan saja. Lalu, sejak hari pertama Cleo bertemu dengan calon nenek mertuanya... Sandiwara dimulai! Dia akan menjadi menantu yang baik selama masa kontrak itu berlaku!

lenzluph · Umum
Peringkat tidak cukup
522 Chs

Bab 285 ( Hanya Berlaku Untuk Istriku )

Tatapan yang mengatakan bahwa Harry seharusnya masih sangat sakit. Dan tidak sembarangan obat bisa menyembuhkannya. Harry sudah menghentikan segala aktivitasnya untuk menyetujui proposal Alfin.

Ia kemudian menatap Alfin dengan serius.

"Kau baru saja mendoakan aku agar aku tidak pernah sembuh dari penyakit gilaku itu?" tanya Harry tajam sembari melipat kedua tangannya di depan.

Alfin sudah menyanggahnya dengan terbelalak tidak percaya.

"Tentu saja itu tidak mungkin! Bagaimana mungkin kau bisa berpikir bahwa aku akan mendoakanmu seperti itu? Apa kau baru saja mengajakku untuk bercanda?" ucap Alfin dengan segala ketidaksetujuannya.

Niat awalnya jelas hanya ingin bertanya dan bukannya mendoakan atau mengharapkan hal itu sampai terjadi. Alfin berpikir Harry tentunya memiliki pikiran dan jiwa yang begitu sensitif.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com