webnovel
#ROMANCE
#COMEDY

Nikah kontrak

“Jangan pernah kamu lupa. Ini hanya akan menjadi pernikahan kontrak. Kau dan aku tidak pernah benar-benar menikah. Jadi, jangan pernah kau berpikir bahwa ini adalah pernikahanmu yang sesungguhnya.” Siapa yang tidak akan terluka mendengar kalimat menyakitkan ini keluar dari mulut calon suaminya? Baru saja melangsungkan pernikahan yang megah. Bayangan sakral dan indah tentang sebuah pernikahan berkelas, hancur berkeping-keping bagaikan pecahan kaca yang tak mungkin bisa disatukan kembali. Harry Miles Theodore. Pria tampan dengan jutaan hawa dingin, menegaskan sekali lagi istri kontraknya betapa dia menginginkan pernikahan mereka demi Sofia. Nenek tercintanya yang bertekad kuat akan memusuhinya jika dia tak segera membawa cucu menantunya masuk ke keluarga besar Theodore. Pengumunan tak diberikan. Tapi niat sudah siap dijalankan. Harry yang putus asa mengadukan masalahnya pada Reihan, teman karib sekaligus bos tempat Cleo bekerja. Menjadikan wanita miskin dan penuh hutang itu mencuri kesempatan ini demi kepentingan pribadinya. Cleo Alayster. Gadis baik dan pekerja keras. Mencintai kedamaian. Namun benci jika terus diremehkan atau diinjak-injak. Pertemuan pertamanya dengan Harry tidak berkesan. Dia tak peduli seberapa tampan, kaya dan hebat kemampuannya menjalankan sebuah bisnis. Yang Cleo butuhkan saat ini hanyalah melunasi hutangnya. Segera. Tanpa menunggu lama. Dan meningkatkan suku bunganya demi perut besar Billo-Billo, sang lintah darat. Pernikahan ini pun terjadi. Tanpa dasar cinta atau saling mengenal. Bahkan persiapan pernikahan diatur oleh orang kepercayaan saja. Lalu, sejak hari pertama Cleo bertemu dengan calon nenek mertuanya... Sandiwara dimulai! Dia akan menjadi menantu yang baik selama masa kontrak itu berlaku!

lenzluph · Umum
Peringkat tidak cukup
522 Chs
#ROMANCE
#COMEDY

Bab 057 - Vol 2 ( Mirip Dengan Sosok Ibunya )

Sofia lalu menghardik putranya.

"Apa yang baru saja kau katakan? Kau menuduh ibu mengatakan hal ini hanya untuk mengecek kondisimu? Ibu tahu kau masih hidup dan ibu tahu kau berkeliaran bebas di luar sana. Namun ibu sama sekali tidak berkeinginan untuk..."

Ingin mengatakan 'tidak berkeinginan untuk melihatnya sampai meninggal lebih dulu daripada dirinya sendiri'. Dengan segala keengganan, Sofia mendadak terpaku.

Menahan emosinya karena dia tidak ingin makan pertama mereka setelah sekian lama rusak. Sofia lalu menurunkan nada bicaranya.

"Aku yang akan menjadi orang pertama yang meninggal lebih dulu sebelum semua orang yang berada di sini?"

Bukan satu atau dua orang yang menoleh dengan cepat untuk menentangnya. Namun hampir semua orang yang merasakan tekanan sama.

"Ibu! Apa yang ibu bicarakan? Dan kenapa ibu bicara seperti itu?"

"Iya ibu. Tidak baik membicarakan sesuatu yang tabu,"

Protes Daniawan dan Lily seketika membuat putra putri mereka mengangguk setuju.