Sofia menggeleng dengan lemah dan malas.
"Aku hanya ingin memperingatkanmu dengan tegas. Bahwa sekarang masih di jam kerja. Jadi kau wajib bekerja dengan benar dan jangan berkeliaran kesana kemari hanya untuk bermain-main,"
Alfin seketika menatap Sofia dengan tatapan terluka.
"Apa yang barus saja nenek ucapkan? Nenek ingin menegurku secara halus. Namun kata-kata Nenek justru sangat menyakitkan aku!"
Sofia melemparkan pandangannya ke atas.
Merasa Alfin kembali bersikap berlebihan dan tidak pada tempatnya.
Alfin kemudian mencari tempat duduk. Menarik salah satu kursi yang ada di depannya dan menatap semua orang dengan kesal.
Kemudian berkeluh kesah.
"Apa kau tahu apa yang sedang aku pikirkan dan kesalkan saat ini?" tanya Alfin dengan serius sembari menatap semua orang.
Semua diam dan tidak ada yang menjawab.
"Kelakuan Si Paman Kumis itu semakin hari semakin melewati batas!" ucap Alfin begitu berani.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com