webnovel

Nikah kontrak

“Jangan pernah kamu lupa. Ini hanya akan menjadi pernikahan kontrak. Kau dan aku tidak pernah benar-benar menikah. Jadi, jangan pernah kau berpikir bahwa ini adalah pernikahanmu yang sesungguhnya.” Siapa yang tidak akan terluka mendengar kalimat menyakitkan ini keluar dari mulut calon suaminya? Baru saja melangsungkan pernikahan yang megah. Bayangan sakral dan indah tentang sebuah pernikahan berkelas, hancur berkeping-keping bagaikan pecahan kaca yang tak mungkin bisa disatukan kembali. Harry Miles Theodore. Pria tampan dengan jutaan hawa dingin, menegaskan sekali lagi istri kontraknya betapa dia menginginkan pernikahan mereka demi Sofia. Nenek tercintanya yang bertekad kuat akan memusuhinya jika dia tak segera membawa cucu menantunya masuk ke keluarga besar Theodore. Pengumunan tak diberikan. Tapi niat sudah siap dijalankan. Harry yang putus asa mengadukan masalahnya pada Reihan, teman karib sekaligus bos tempat Cleo bekerja. Menjadikan wanita miskin dan penuh hutang itu mencuri kesempatan ini demi kepentingan pribadinya. Cleo Alayster. Gadis baik dan pekerja keras. Mencintai kedamaian. Namun benci jika terus diremehkan atau diinjak-injak. Pertemuan pertamanya dengan Harry tidak berkesan. Dia tak peduli seberapa tampan, kaya dan hebat kemampuannya menjalankan sebuah bisnis. Yang Cleo butuhkan saat ini hanyalah melunasi hutangnya. Segera. Tanpa menunggu lama. Dan meningkatkan suku bunganya demi perut besar Billo-Billo, sang lintah darat. Pernikahan ini pun terjadi. Tanpa dasar cinta atau saling mengenal. Bahkan persiapan pernikahan diatur oleh orang kepercayaan saja. Lalu, sejak hari pertama Cleo bertemu dengan calon nenek mertuanya... Sandiwara dimulai! Dia akan menjadi menantu yang baik selama masa kontrak itu berlaku!

lenzluph · Umum
Peringkat tidak cukup
522 Chs

Bab 030 - Vol 2 ( Selera Humor yang berkembang Pesat )

Sofia menggeleng dengan lemah dan malas.

"Aku hanya ingin memperingatkanmu dengan tegas. Bahwa sekarang masih di jam kerja. Jadi kau wajib bekerja dengan benar dan jangan berkeliaran kesana kemari hanya untuk bermain-main,"

Alfin seketika menatap Sofia dengan tatapan terluka.

"Apa yang barus saja nenek ucapkan? Nenek ingin menegurku secara halus. Namun kata-kata Nenek justru sangat menyakitkan aku!"

Sofia melemparkan pandangannya ke atas.

Merasa Alfin kembali bersikap berlebihan dan tidak pada tempatnya.

Alfin kemudian mencari tempat duduk. Menarik salah satu kursi yang ada di depannya dan menatap semua orang dengan kesal.

Kemudian berkeluh kesah.

"Apa kau tahu apa yang sedang aku pikirkan dan kesalkan saat ini?" tanya Alfin dengan serius sembari menatap semua orang.

Semua diam dan tidak ada yang menjawab.

"Kelakuan Si Paman Kumis itu semakin hari semakin melewati batas!" ucap Alfin begitu berani.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com