webnovel

Night King : Kebangkitan Sang Kucing Hitam

Pertemuannya dengan bocah delapan tahun membuat Lin Tian sadar, bahwa kekuatan tidak sepenuhnya bisa melindungi banyak orang. Sebaliknya, dengan kekuatan dan kekuasaan membuat orang-orang semakin menderita, terutama mereka yang lemah. Ketika Lin Tian hendak mengajak bocah tersebut untuk pergi, saat itu juga gerombolan Pendekar mengepung dirinya. Bocah tersebut tewas saat salah satu Pendekar menjadikannya dirinya sebagai tawanan. Lin Tian yang sudah dipenuhi luka itu akhirnya mengerahkan seluruh tenaga dan kemampuannya untuk membunuh semua pendekar tersebut. Lin Tian pun menghembuskan napas terakhirnya. Namun, ketika dia membuka matanya bukan Nirwana yang didapatnya, tetapi dunia yang jauh berbeda dengan masa lalunya. Takdir telah membawanya ke masa depan, lebih tepatnya di tahun 2022. Ribuan tahun hari kehidupan sebelumnya. Namun, pada kehidupan keduanya pun dunia tidak jauh berbeda dengan kehidupan pertamanya. Ketidakadilan masih meraja rela, bahkan lebih kejam dari yang pernah dilihatnya. Lin Tian tidak memiliki pengalaman apa-apa pada kehidupan keduanya. Akan tetapi, dia bertekad untuk mengembalikan kedamaian dunia. Mampukah Lin Tian mengembalikan senyuman orang-orang yang ada di sekitarnya? Akankah kehidupan barunya membuat Lin Tian menyesali kematiannya? Takdir apa yang akan Lin Tian jalani nanti? Siapkah Lin Tian mengetahui kalau orang-orang yang pernah ada di kehidupan pertamanya, hadir di dunia baru ini?

arayan_xander · Aksi
Peringkat tidak cukup
205 Chs

62. Belanja

Night king : Kebangkitan Sang Kucing Hitam

Chapter 62 : Belanja

Beberapa hari menjelang pernikahan Kemal Malik bersama Qianyu. Hari itu juga Lin Hua mengajak Lin Tian untuk berbelanja di pusat perbelanjaan. Lin Hua begitu antusias saat membawa Lin Tian masuk ke pusat perbelanjaan.

Ini menjadi kali pertama Lin Tian masuk ke pusat perbelanjaan. Pada kehidupan pertamanya, dia tidak pernah menemukan tempat seperti ini. Mungkin dirinya pernah melihat tempat hiburan malam, tetapi suasananya tentu berbeda.

"Apa yang akan kita lakukan, Hua'er?" tanya penasaran.

Lin Hua menarik tangannya, langkahnya juga begitu cepat sehingga pasang mata banyak yang melihat ke arahnya. Namun, Lin Hua tidak peduli, dia pemilik pusat perbelanjaan tersebut, jadi bebas-bebas saja dia ingin melakukan apa di sana.

Lin Hua ingin sekali mengajak Lin Tian ke toko pakaian, di sana Lin Hua ingin Lin Tian membeli banyak pakaian yang akan membuatnya tampil lebih bergaya.