webnovel

Night King : Kebangkitan Sang Kucing Hitam

Pertemuannya dengan bocah delapan tahun membuat Lin Tian sadar, bahwa kekuatan tidak sepenuhnya bisa melindungi banyak orang. Sebaliknya, dengan kekuatan dan kekuasaan membuat orang-orang semakin menderita, terutama mereka yang lemah. Ketika Lin Tian hendak mengajak bocah tersebut untuk pergi, saat itu juga gerombolan Pendekar mengepung dirinya. Bocah tersebut tewas saat salah satu Pendekar menjadikannya dirinya sebagai tawanan. Lin Tian yang sudah dipenuhi luka itu akhirnya mengerahkan seluruh tenaga dan kemampuannya untuk membunuh semua pendekar tersebut. Lin Tian pun menghembuskan napas terakhirnya. Namun, ketika dia membuka matanya bukan Nirwana yang didapatnya, tetapi dunia yang jauh berbeda dengan masa lalunya. Takdir telah membawanya ke masa depan, lebih tepatnya di tahun 2022. Ribuan tahun hari kehidupan sebelumnya. Namun, pada kehidupan keduanya pun dunia tidak jauh berbeda dengan kehidupan pertamanya. Ketidakadilan masih meraja rela, bahkan lebih kejam dari yang pernah dilihatnya. Lin Tian tidak memiliki pengalaman apa-apa pada kehidupan keduanya. Akan tetapi, dia bertekad untuk mengembalikan kedamaian dunia. Mampukah Lin Tian mengembalikan senyuman orang-orang yang ada di sekitarnya? Akankah kehidupan barunya membuat Lin Tian menyesali kematiannya? Takdir apa yang akan Lin Tian jalani nanti? Siapkah Lin Tian mengetahui kalau orang-orang yang pernah ada di kehidupan pertamanya, hadir di dunia baru ini?

arayan_xander · Seni bela diri
Peringkat tidak cukup
205 Chs

199. Kejutan

"Tidakkkk!!!!!"

Yin Xue Hua pun berteriak sambil menanggahkan kepalanya. Sungguh diluar ekspektasinya. Dia mengira pangeran dari Wei itu setampan yang dibayangkannya, ternyata fakta di lapangan berbeda jauh.

Dari cerita yang didapatnya dari Chu Limo, pangeran Wei berusia empat puluh tahun, memakai penutup wajah, serta memiliki banyak istri dan selir yang tidak terhitung jumlahnya.

Yin Xue Hua sudah bisa membayangkan bagaimana nanti hidupnya setelah menikah dengan pangeran Wei itu? Mungkin hanya akan menjadi benalu. Itu pun kalau benalu, bagaimana kalau budak yang diperintah-perintah? Membayangkannya saja membuat Yin Xue Hua hampir jatuh pingsan.

"Sekarang aku harus bagaimana? Apakah sebaiknya aku pergi dari sini saja?" Yin Xue Hua berbicara di bawah kepanikan.

Sangat jelas terdengar oleh Chu Limo, bahwasanya sang putri berniat untuk melarikan diri.

"Tuan putri!" panggilnya ikut panik.

"Bagaimana ini Chu Limo? Aku tidak ingin menikah dengan pangeran buruk rupa itu."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com