"Kakak kan masih usia segini," kata Aza. "Kalau tidak tahan, hang out saja keluar sebentar dengan teman seperti biasanya. Karena meskipun Paman Hendrawijaya menyuruh kalian berdua langsung menikah segera setelah Aleta lulus sekolah—astaga… bayangkan itu masih 3 tahun lagi! Apa kata dunia? Kakak benar-benar tidak masalah?"
Tatapan Lucas langsung meredup saat menatap kopi susunya. "Aku memang mungkin bermasalah…" katanya. "Tapi aku akan terus mencoba. Aku akan menjadi semakin baik-baik saja kalau aku terbiasa. Aku ingin tahu rasanya menunggu dan berhasil itu seperti apa."
"Wah…" kata Aza takjub. "Baiklah kalau memang begitu."
"Kau sendiri… apa pertemananmu dengan Reza dan Rehan berjalan dengan baik?" anya Lucas penasaran.
"Iya. Baik kok. Kami ada rencana ke Bali bersama kalau ada waktu luang. Kudengar kota itu sangat bagus. AKu jadi sangat penasaran.." kata Aza.
"Oh, ya?"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com