Sampai di rumah Aleta bertanya kepada Lucas meski agak segan.
"Kak…"
Waktu itu Aza sudah diantar oleh Eve ke sebuah kamar tamu yang lain. Kebetulan Hendrawijaya dan Maharani masih memiliki urusan di luar. Jadi mereka hanya bertiga di kediaman Aleta waktu itu.
Para pelayan sangat antusias menyambut Lucas dan Aza. Mereka mempersiapkan makan siang dengan suka cita—mungkin karena baru kali ini dikunjungi dua lelaki muda dari Jerman.
"Hm?"
Aleta dan Lucas sedang duduk di ayunan panjang di tepi kolam yang lain. Bukan kola mikan tentunya. Mereka berdua tadinya ngobrol soal perjalana Lucas dan Aza ke Indonesia. Bagaimana kesan Aza selama perjalanan dan sebagainya.
"Aku mau nanya sesuatu boleh?"
"Tentu saja," kata Lucas. "Apa?"
"Aku… aku ingin tahu kenapa Kak Aza kelihatan bersedih," kata Aleta. "Apa ini ada hubungannya dengan Hana?"
"Hana?" gumam Lucas bingung. "Oh… mungkin. Tapi aku belum bertanya kepada dia."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com