webnovel

Prolog

Jauh dari Bumi, terdapat dunia bernama Navanea. Bagian darat yang hanya seluas 30% dihuni oleh ras vampir, elf, manusia binatang, iblis, malaikat dan lainnya. Sedangkan ras mermaid, Kwallen (manusia dengan kepala seperti ubur-ubur), dan ras ikan pedalaman mendiami bagian lautan.

Tiga ratus tahun sebelumnya terjadi peperangan di seluruh dunia. Kerajaan Arfesia, Aestic, Victoria dan Erasia bergabung dalam satu aliansi dan membentuk koloni bernama Epitome Colony untuk melawan umat manusia. Koloni tersebut mereprentasikan ras tertinggi (vampir, iblis, malaikat dan manusia binatang). Pertempuran selalu saja meletus hampir setiap hari, seakan kedamaian sudah tidak ada lagi.

Seolah berada di atas angin, umat manusia selalu memenangkan pertempuran. Hal ini tidak lepas dari bantuan John Tirto, manusia dengan kekuatan dewa yang disebut ras Timeline Keepers, dengan riset teknologi yang ia kerjakan. Alhasil, Epitome Colony selalu menelan pil pahit berupa kekalahan dan korban jiwa yang teramat banyak.

Namun, hal buruk terjadi satu setengah abad kemudian.

Suatu hari John Tirto menghilang tanpa jejak dan alasan apapun. Umat manusia seolah ibarat anak ayam yang kehilangan induknya, mereka tidak mampu menahan gempuran Epitome Colony. Pertempuran demi pertempuran manusia selalu menderita kekalahan, seakan keadaan sudah berbanding terbalik.

Mau tidak mau umat manusia mengaku kalah. Sebagai konsekuensi, ras manusia terpaksa menuruti petinggi Epitome Colony. Para lelaki dipaksa menjadi budak, sedangkan wanita dijadikan prostitusi di bawah naungan ras vampir.

Manusia yang tidak terima melakukan perlawanan. Pertempuran skala kecil sering terjadi hari demi hari. Sayangnya usaha mereka berakhir sia-sia. Senjata yang digunakan oleh tentara aliansi jauh lebih canggih, membuat perbedaan yang sangat mencolok.

Kini keadaan di Navanea sudah tenang. Umat manusia hanya bisa pasrah dengan keadaan, tanpa mampu melawan balik.

John Tirto yang menghilang sekarang sudah kembali. Tidak seperti sebelumnya, kali ini dia berencana untuk menguasai seluruh Navanea. Dengan bantuan seorang vampir yang berhasil dibujuk, John membuka gerbang dimensi yang terhubung dengan dunia lain, meski harus mengorbankan nyawa seorang wanita bernama Matilda Nightingale.

Rencana awal John Tirto untuk memanggil raksasa bernama Hyperion dan monster lain untuk membuat kekacauan. Namun siapa sangka, yang terpanggil justru Diky Ernawan dan Dimas Santoso, dua Utusan Kristal Suci dari Eoggavar. Mereka dihidupkan kembali setelah meninggal dunia puluhan tahun silam.