"Aku akan membuat pernikahan yang tidak akan pernah bisa kau lupakan."
Naura langsung diam. Ekspresi wajahnya berubah. Kata pernikahan seperti memiliki kenangan buruk untuknya.
Naura duduk sembari memeluk kakinya yang ia tekuk. Tubuhnya gemetar dan kepalanya menunduk. Ken mengerutkan keningnya. Ia mengusap kepala Naura.
"Sayang, ada apa?" tanya Ken.
Naura menoleh. Matanya memerah dan berkaca-kaca. "Bi--bisakah kita tidak menikah?" tanya Naura.
Ken melepaskan tangannya yang berada di atas kepala Naura. "Aku mandi dulu."
Suasan panas berganti sunyi. Naura menutupi tubuhnya menggunakan selimut sedangkan Ken mengguyur tubuhnya dengan air dingin.
Bugh!
Ken memukul dinding. Pikirannya kalut. Apa yang Naura rasakan bertolak belakang dengan yang Ken pikirkan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com