webnovel

NAMA DI KAIN KAFAN

Saat ini adalah malam Jum'at Kliwon. Suara tetes air hujan terdengar jelas dari atap rumah Seroja, yang terbuat dari genteng tanah liat. Sebuah sobekan kecil, kain kafan putih tergeletak di atas meja riasnya. Seroja mengambil sebuah silet, yang tergeletak di samping kain kafan tersebut. Sambil menyeringai sinis dan membaca mantra, yang pernah diajarkan oleh Ibunya, Nyai Ayu Rembulan. Kemudian dia mulai menyayat sedikit ujung jari telunjuknya, agar dapat mengeluarkan darah segar. Pada saat darah menetes, Seroja mulai menuliskan tujuh nama laki-laki di atas sobekan kain kafan tersebut. "Besok, aku akan menyelipkan kain kafan ini di jenazah Rembulan. Agar rohnya kelak dapat membantu aku, membalaskan semua dendam!" gumam Seroja sambil menyeringai penuh kebencian.

Ifan_Tiyani · Seram
Peringkat tidak cukup
284 Chs

DALAM JERATAN ILMU HITAM

Jam menunjukkan pukul satu siang. Wina dan juga Seroja berjalan keluar dari dalam kelas mereka, lalu berjalan bersama untuk segera pergi menuju ke parkiran. Karena Seroja dan juga Wina akan pergi ke rumahnya Seroja, untuk mengambil perlengkapan milik Mbok Jum di sana.

Sebabkan saat ini Mbok Jum tengah berada di rumah sakit dan dirawat, jadi Seroja diberikan tugas oleh Pak Haji Ibrahim untuk mengambilkan pakaian, dan juga merapikan barang-barang yang diperlukan Mbok Jum selama berada di rumah sakit.

"Oh ya, Seroja, setelah ini kita akan pergi ke rumahmu 'kan, untuk merapikan barang-barang milik, Mbok Jum?" tanya Wina.

"Tentu saja Wina, maka dari itu kita harus segera bergegas pergi menuju ke parkiran, sebabkan tidak ada waktu lagi apabila kita bermain-main," jawab Seroja menjelaskan.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com