webnovel

NAMA DI KAIN KAFAN

Saat ini adalah malam Jum'at Kliwon. Suara tetes air hujan terdengar jelas dari atap rumah Seroja, yang terbuat dari genteng tanah liat. Sebuah sobekan kecil, kain kafan putih tergeletak di atas meja riasnya. Seroja mengambil sebuah silet, yang tergeletak di samping kain kafan tersebut. Sambil menyeringai sinis dan membaca mantra, yang pernah diajarkan oleh Ibunya, Nyai Ayu Rembulan. Kemudian dia mulai menyayat sedikit ujung jari telunjuknya, agar dapat mengeluarkan darah segar. Pada saat darah menetes, Seroja mulai menuliskan tujuh nama laki-laki di atas sobekan kain kafan tersebut. "Besok, aku akan menyelipkan kain kafan ini di jenazah Rembulan. Agar rohnya kelak dapat membantu aku, membalaskan semua dendam!" gumam Seroja sambil menyeringai penuh kebencian.

Ifan_Tiyani · Seram
Peringkat tidak cukup
284 Chs

CERITA TANTE NIA YANG MENGERIKAN

"Ya Allah, apa yang terjadi dengan, Nia?" tanya Mama Adam dengan nada suara yang terdengar penuh kekhawatiran.

"Tunggu sebentar, aku akan segera menghubungi Polisi dulu!" ujar Adam sambil segera mengambil handphone dalam saku jaketnya dan langsung menghubungi kapten Bondan, agar segera datang ke rumah Tante Nia saat ini juga. Setelah menghubungi Kapten Bondan, Adam langsung berbicara kepada Pak RT.

"Maaf, Pak RT, sebaiknya sekarang kita menunggu di depan pintu gerbang ini saja. Rasanya sangat tidak enak sekali, jika kita berdiri di depan rumah ini dalam keadaan gelap," ajak Adam sambil tersenyum tipis.

"Iya, benar Nak Adam, kita segera keluar saja, lagi pula tadi sudah menelepon polisi "kan?" tanya Pak RT memastikan dengan raut wajah yang tampak terlihat ketakutan pula.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com