Beberapa hari telah berlalu. Amor yang sudah bekerja mulai dari beberapa hari lalu telah bersiap-siap untuk berangkat kerja. Namun sebelum berangkat, ia ingin memasak untuk Dewa yang sedang sibuk workout di halaman belakang rumahnya.
Masakan pun telah matang. Ia tinggal memanggil Dewa untuk segera sarapan.
"Sayang! Masakannya udah siap!" seru Amor.
Setelah beberapa saat, Dewa pun muncul dengan handuk yang menutupi wajahnya akibat keringat yang menetes. Amor melihatnya. Ia sangat suka melihat Dewa yang sedang berkeringat. Sebab, pesona pria itu akan semakin bertambah ketika sedang berkeringat.
Setelah semua selesai, Dewa pun duduk di ruang makan. Rupanya, Amor kembali memasak Sop Ayam. Gadis itu benar-benar tidak mau menyerah begitu saja. Ia ingin setidaknya dirinya bisa memasak meskipun itu cuma satu masakan.
"Please, kali ini bilang ya kalau ada yang kurang?" pinta Amor. Dewa pun tersenyum dan mengangguk.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com