webnovel

Memberikan Aset Kepada CEO.

Dean menoleh. Dilihatnya wajah Eduardus yang tampak pucat ketika sedang menatapnya.

"Siang, Eduardus," balas Dean sambil berdiri, "Aku tak menyangka ... ternyata setelah puluhan tahun berpisah kita bisa bertemu lagi."

Eduardus menunduk malu. "I-iya."

Entah kenapa ada rasa takut dalam dirinya ketika menatap wajah Dean. Mungkin itu disebabkan oleh rasa bersalahnya terhadap lelaki itu. Tapi mengingat tujuannya ke sini untuk menebus kesalahan itu, dengan upaya yang tinggi ia berusaha untuk memberanikan diri menatap Dean.

"Maaf telah menganggumu, Dean."

Lelaki itu bergerak menuju sofa panjang. "Tidak masalah. Duduklah."

Eduardus menurut dan duduk di hadapan Dean. Dilihatnya anak yang tempo hari berusia delapan tahun, kini tumbuh dewasa menjadi lelaki tampan dan sangat berwibawa.

"Sebelumnya aku ingin minta maaf. Aku___"

"Kau ingin minum kopi atau teh?" sergah Dean.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com