"Iya, benar, Irshad. Kita akan menghadapi mereka yang memiliki jumlah lebih, dan itu bukanlah permasalahan yang besar walaupun sudah pasti kita juga akan terkena imbas dan beberapa luka. Begitu beruntung jika sekiranya tidak mendapatkan luka gores yang tajam." Yang menanggapi pertanyaan Irshad adalah D. Krack karena kini Theo masih fokus dengan layar ponselnya, biarkan laki-laki satu itu memiliki cita-cita untuk bersantai sambil menikmati apa yang dirinya ingin lakukan secara bebas tanpa adanya beban misi.
Irshad mengangguk-anggukkan kepala, ia juga sudah memastikan kalau apa yang dirinya lakukan nantinya akan sangat berguna.
"Kau yakin ingin ikut menjalankan?"
"Ingin mundur pun sudah tidak bisa, D. Krack. Karena percuma saja, kita sudah berada di setengah perjalanan."
"Benar juga, kalau begitu, jangan tewas dan tetap hidup apapun luka yang akan di dapatkan."
…
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com