" Nadineee." gumam Ardham yang berbaring lemas di ranjangnya.
" Ada apalagi Dham? bingung aku sayang?" ucap Nadine yang bingung apa maunya Ardham.
Sudah dua hari ini, Ardham hanya berbaring di ranjang tanpa mau makan, tubuh Ardham sedikit kurus dengan wajah yang pucat.
" Aku ingin permen asam Nad." pinta Ardham dengan wajah memelasnya.
" Aku baru saja kembali dari luar Dham, masak aku balik keluar lagi, mana Jian belum balik juga." keluh Nadine yang dua hari ini sangat tersiksa oleh manjanya Ardham, apalagi Jian yang harus jemput Abay, karena kurang dua minggu lagi acara pernikahannya di gelar di gedung perusahaannya Ardham.
" Apa kamu mau melihatku pingsan lagi?" ucap Ardham merajuk sambil memeluk pinggang Nadine.
" Baikah, akan aku belikan tapi ini yang terakhir, janji!! ucap Nadine dengan kesabaran tingkat dewa.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com