webnovel

158

"Ibunda, apakah kita memiliki alat tulis?" Hiraeth bertanya sambil mengunyah roti hangat dan daging kelinci yang tadi pagi di dapat. Dia terlihat senang ketika menikmati menu sederhana itu, karena sejak ia bangun dari tidur panjangnya, ini kali pertama Hiraeth memakan roti hangat dan daging. Biasanya sang ibu akan membawa roti sisa dari kediaman Baron Palama, tempat sang ibu bekerja.

Irish bekerja sebagai buruh cuci pakaian milik salah satu keluarga Baron. Karena fisik sang ibu yang tidak kuat, tak banyak yang bisa dilakukannya, lagi pula dia harus tetap kembali ke rumah untuk mengurus anaknya, karena keluarga Baron itu tidak mau menampung anaknya yang sakit.

"Tentu saja ada. Ibu memungutnya dari kediaman Baron Palama, karena kau membutuhkannya untuk belajar. Dulu, kau sering menggunakanya."

"Bisakah aku memilikinya malam ini?"

"Tentu, kau boleh memilikinya kapanpun. Tapi kau harus habiskan makan malam mu."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com