Laras melepaskan ciumannya.
"Aku mau ketemu Bunda, aku harus minta maaf," pinta Laras.
"Iya nanti kita ke rumah Ayah dan Bunda, tapi aku ketemu ayah kamu dulu ya sayang," balas Todi. Dia harus minta maaf kepada ayah mertuanya. Walaupun masalah ini awalnya hanya salah paham, tapi Todi tetap bersalah dan harus minta maaf.
"Iya, kita ke rumah Ayah?" tanya Laras.
"Iya, siang ini kita ke rumah Ayah ya," jawab Todi, mengiyakan.
Setelah mandi dan bersiap-siap, mereka pergi menuju rumah orang tua Laras. Laras melarang Todi menyetir, dia baru tahu tentang semua penyakit Todi setelah Todi menjelaskan semuanya. Todi menurut saja, dia memang harus menjaga kondisi tubuhnya.
Sepanjang jalan, Todi memikirkan bagaimana cara meminta maaf kepada mertuanya. Ayah Laras bukan seseorang yang pendendam, beliau tidak terlalu suka berbicara, sangat pendiam.
"Mikirin apa?" tanya Laras, dia melihat suaminya sedari tadi hanya diam, seperti memikirkan sesuatu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com