"Eh kau mencari daku..?" Kata Seorang Pria yang relatif tinggi dan menggenakan pakaian standar seorang tahanan penjara. Pria ini tidak lain adalah Bentham alias Mr. 2
"Ya.." Jawab Law
"Ada perlu apa dikau dengan daku..?" Tanya Bentham
"Akan sedikit susah menjelaskan di tempat ini, jadi mari ikut bersama kami pergi dari sini.." Jawab Law
"Eh tapi Daku masih belum ingin pergi dari sini, Daku masih ingin menyelamatkan seseorang.." Kata Bentham
Law sedikit mengerutkan keningnya dan bertanya pada Betham "Siapa itu..?"
"Dia adalah Raja para Okama, Emporio Ivankov.." Jawab Bentham
"Aku dengar dia di penjara di Lantai 5, Jadi Daku akan turun ke sana untuk menyelamatkannya.." Sambung Bentham
"Jika kau ingin menyelamatkannya itu tidak perlu.." Kata Law
"Karena dia berada di tengah keributan itu.." Kata Law sambil menunjuk ke arah tangga yang menghubungkan Lantai 3 dan lantai 4
"Eh..?!"
Mendengar perkataan Law, Bentham dengan cepat melihat ke arah yang di katakan oleh Law, dan Melihat seseorang yang terlihat paling berbeda dari yang lain
"Apakah dia itu Iva-san..?" Kata Bentham dengan sedikit tidak percaya
"Sang Pencipta Keajaiban itu.." Sambungnya
"Hei Law-Kun, Kita harus segera pergi, karena Magellan sedang menuju ke lantai ini..!" Teriak Ivankov
"Ya karena aku telah menemukannya, jadi kita akan segera pergi ke Lantai 1.." Kata Law
"Room..!"
Seperti saat di lantai 6, Law kembali membuat 'Room'nya menjadi bentuk persegi panjang
"Bersiaplah..!" Teriak Law
Dalam sekejap mata Law dan yang lainnya telah menghilang, meninggalkan para tahanan yang memang berasal dari Level 3 dan Level 4.
"Hei kemana orang-orang itu menghilang..!"
"Kenapa para Okama yang datang dari Lantai 4 semuanya telah menghilang..!"
"Aku tidak tahu, tapi yang pasti kita harus cepat pergi dari sini..!"
"Ya, aku mendengar Okama berwajah besar itu berkata bahwa Magellan akan tiba di lantai ini..!"
"Kalau begitu Kita harus pergi dari sini dan tidak perlu memikirkan mereka yang tiba-tiba menghilang..!"
"Aaaarghh..!"
Tiba-tiba terdengar teriakan yang cukup keras dari posisi tangga, yang membuat para tahanan menjadi panik
"Oh tidak itu Mangellan..!"
-----------
"Ba..ba..bagaimana caranya orang-orang ini muncul di tempat ini..?!" Teriak seseorang yang memiliki hidung besar berwarna merah
"Me..me..mereka adalah orang-orang yang berbahaya.." Kata Pria lain yang memiliki rambut berbentuk angka 3
"Itu adalah Crocodile dan juga Tiger..!"
"Bagaimana mereka bisa ada di sini..?!"
Mereka yang sebelumnya berada di Lantai Tiga menjadi sedikit bingung karena secara tiba-tiba telah berpindah ke Lantai Satu, Termasuk Tiger dan Crocodile.
"Jangan terlalu lama berpikir hal yang tidak perlu, Ini saatnya pergi ke pintu keluar.." Kata Law pada Tiger dan Crocodile
Mendengar perkataan Law, Tiger terbangun dari kebingungannya dan berkata "Kau Benar, kita tidak bisa terlalu lama di sini.." Sambil Mengangguk
"Hmm, kau tidak perlu mengingatkannya.." Kata Crocodile
Saat Law sedang berbicara dengan Tiger dan Crocodile, Jinbe berjalan menuju seseorang yang memiliki Hidung besar berwarna merah
"Hei Hidung Merah, tunjukan pintu keluar di arah mana.." Kata Jinbe
"Siapa yang kau sebut Hidung Merah Hah..?!" Teriak Pria itu
"Hmm..?" Kata Jinbe dengan sedikit mengintimidasinya
"Maafkan aku, Pintu keluar ke arah sana.." Jawab Pria Berhidung Besar itu
"Pengecut.." Gumam Pria di sebelahnya yang memiliki rambut berbentuk angka 3
Law yang memperhatikan bahwa Jinbe sedang berbicara dengan seorang, berjalan ke arahnya dan kemudian melihat seseorang yang tidak asing
"Oh kau berhasil bertahan hidup ya..?" Tanya Law pada Pria itu
"Tolong maafkan kelakuanku dulu. Aku berjanji tidak akan melakukannya lagi.." Teriak Pria itu sambil membungkuk
Akibat Teriaknya, Yang lain pun ikut memperhatikan Pria itu. Termasuk Crocodile
"Hm, Bukankah kau Mr. 3..? Apa yang sedang di lakukan oleh orang tidak berguna sepertimu di tempat ini.." Kata Crocodile
Ya, Pria itu tidak lain adalah Mr. 3 dan memiliki Nama Galdino. Orang yang sebelumnya pernah di kalahkan oleh Law di Litten Garden
"B..B...Booooss.. Sepertinya kau sehat-sehat saja.." Kata Galdino dengan kaku
Crocodile menatap Galdino untuk sesaat sebelum berkata pada Law "Apakah kau ingin kembali menghajarnya..?"
"Aku tidak tertarik untuk melakukannya dan jika kau ingin menghajarnya, lakukan secepatnya.." Kata Law yang lalu berjalan ke arah yang di tunjuk Jinbe
"Aku tidak ingin membuag waktuku padanya.." Kata Crocodile sambil mengikuti Law
Sabo, Tiger, Ivankov, Inazuma, Bentham, Para Okama dan Seorang Pria Botak yang memakai pakaian tahanan pun segera mengikuti mereka untuk menuju pintu keluar
"Hei Mr.3, Kenapa kita juga tidak mengikuti mereka..?" Tanya Pria berhidung besar itu
"Apakah kau yakin ingin ikut bersama para Monster itu Buggy..?" Tanya Galdino
"Dengan bersama para Monster itu lah kita dapat meninggalkan Penjara ini..!" Kata Pria berhidung besar itu yang tidak lain adalah Buggy
"Tapi entah kenapa aku merasakan mereka tidak sesederhana hanya untuk meninggalkan penjar ini.." Kata Galdino
"Jangan terlalu banyak berpikir, Ayo kita ikuti mereka..!" Teriak Buggy pada para tahanan yang lain dan langsung berlari mengikuti Law dan yang lainnya
"OooooH..!" Teriak para tahanan yang berasal dari Level Satu dan Dua
"Hei Buggy, tunggu..!" Teriak Galdino sambil berlari mengejar Buggy
------------
"Kami tidak akan melukai kalian, jika kalian mau menyerahkan salah satu dari kapal itu kepada kami.." Kata Law pada Prajurit Angkatan Laut
"Ja..Jangan remehkan kami, Bajak Laut...!" Teriak seorang Sersan Angkatan Laut
"Jadi kalian menolaknya ya..?" Tanya Law
"Ya, mau gimana lagi. Sepertinya kalian ingin kami menggunakan kekerasan bukan..?" Sambung Law
"Semua Prajurit, arahkan senjata kalian ke para penjahat ini..!" Teriak Sersan itu
"Jinbe, Gunakan itu secara bersamaan.." Kata Law
"Dan usahakan kalian jangan pingsan, jika ingin pergi dari Impel Down.." Kata Law pada para tahanan
"Baik.." Saut Jinbe
"Ehh..?"
"Apa maksudmu..?" Tanya para Tahanan
"Tembak..!" Teriak Sersan itu
Saat suara tembakan terdengar, tiba-tiba muncul sebuah retakan di udara yang menciptakan gelombang kejut cukup kuat dan mengakibatkan peluru² itu kehilangan kecepatannya dan mulai terjatuh dari udara satu persatu. Hal ini tentu saja terjadi karena tabrakan antara Haoshoku Haki milik Law dan Jinbe.
Tidak hanya itu, lebih dari Setengah Prajurit Angkatan Laut telah terjatuh pingsan dan sisanya hampir kehilangan semangat bertempur. Tetapi bukan hanya para Prajurit Angkatan Laut, Para Okama dan juga para Tahanan kebanyakan juga telah terjatuh Pingsan
"Haki ini sangat sulit untuk di kendalikan.." Kata Law sambil melihat Para Tahanan dan beberapa Okama yang terjatuh pingsan
"Kau betul.." Saut Jinbe
Tidak seperti Sabo, Ivankov, Inazuma dan Para Okama yang tidak terlalu terkejut. Tiger, Crocodile dan juga para tahanan cukup terkejut dengan Haoshoku Haki yang di gunakan oleh Law dan Jinbe
"Jinbe itu, sejak kapan dia mempunyai Haoshoku Haki.." Gumam Tiger dengan tidak percaya
"Bagaimana caranya 'dia' menjadikan kedua orang ini sebagai bawahannya.." Gumam Crocodile sambil mengingat sosok yang telah mengalahkannya, yang tidak lain adalah Luffy
"Meski aku sudah melihat mereka berdua menggunakannya sebelumnya, tapi tetap saja ini masih sulit untuk di percaya.." Kata Sabo
"Apakah sekarang pengguna Hakshoku Haki sudah menjadi begitu banyak ya.." Kata Ivankov
"Jika kalian terus menggerutu disana, tinggal menunggu waktu sebelum Magellan datang ke tempat ini.." Kata Law pada Sabo, Ivankov, Tiger dan Crocodile
"Ah..!"
"Hei Kalian, cepat bawa mereka yang pingsan ke salah satu Kapal Angkatan Laut. Kita tidak bisa membuang lebih banyak waktu..!" Kata Ivankov
"Baik..!
-------------
Lantai 6, Impel Down
Terlihat Enam Sosok yang baru saja memasuki memasuki Lantai ini, dan mereka adalah Bajak Laut Kurohige dan Kepala tahanan Impel Down, Shiryuu.
Ya, Sejak Shiryuu telah menebas para Sipir, Dirinya telah memutuskan untuk berkhianat dan melarikan diri dari tempat ini.
Dan untuk melarikan diri dengan aman, Shiryuu telah memutuskan untuk bekerjasama dengan Bajak Laut Kurohige.
"Jadi ini ya lantai 6, tenpat menampung orang-orang yang keberadaannya telah di hapus oleh sejarah..!" Kata Kurohige
"Tapi kenapa tempat ini sepi sekali.." Sambungnya
"Ya, tempat ini terlihat terlalu sepi.." Kata Van Auger
"Apa yang terjadi di tempat ini Kepala Tahanan Shiryuu..?" Tanya Lafite
Shiryuu menarik cerutu yang ada di mulutnya dan mengeluarkan asap yang cukup banyak sebelum berkata "Kalian akan mengerti jika masuk lebih dalam.."
Mendengarkan kata Shiryuu, mereka semua memutuskan untuk masuk lebih dalam. Dan saat mereka sampai di dekat sebuah sel yang telah rusak, Mereka melihat begitu banyak darah yang memenuhi lantai dan begitu banyak Jantung yang telah terpotong di sekitarnya.
"Siapa yang telah melakukan hal ini..?!" Tanya Kurohige dengan kesal
"Orang yang sebelumnya kalian temui, salah satu Supernova itu.." Kata Shiryuu
"Trafalgar Law..?!"
"Ya, Jika bukan karena mereka tidak memiliki terlalu banyak waktu. Aku rasa semua orang di tempat ini akan di bunuh olehnya.." Kata Shiryuu
"Termasuk diriku..!" Sambung Shiryuu
"..."
"Zehahahaha. Meski orang-orang ini telah mati sebagian, itu tidak terlalu merusak rencanaku. Lagipula mungkin saja yang mati itu orang-orang cukup lemah.." Kata Kurohige dengan optimis
"Tapi, sepertinya Buah Iblis milik Trafalgar Law itu cukup kuat bukan..?" Kata Kurohige
"Jika rencana ku berhasil, kita harus memiliki kekuatan Buah Iblis itu di tangan kita.."
"Bukan begitu Dokter Q..?" Kata Kurohige
"Uhuk..uhuk.. Kau betul Kapten.." Jawab Dokter Q dengan seringai menyeramkan
Kurohige lalu berjalan ke tempat yang sedikit terbuka dan mulai berteriak dengan keras
"Zehahahah, Apa kabar kalian Terpidana Mati yang tidak memiliki Mimpi..!"
Teriakan keras Kurohige tentu saja menarik perhatian tahanan yang masih tersisa di Lantai 6
"Apakah kalian ingin membusuk di dalam sel itu dan tidak ingin kembali membuat kekacauan di dunia yang akan bergejolak ini ..?!" Sambungnya
"Bagaimana kalau begini, Kalian semua saling membunuh lah di dalam sel itu..!"
"Dan Pemenangnya akan aku ajak keluar dari tempat ini sebagai Crew ku..! Teriak Kurohige
"Serius..?!" Teriak para tahanan dengan kegirangan
"Tentu saja..!"
"Jadi sekarang mulailah saling membunuh Zehahahaha..!" Teriak Kurohige sambil tertawa dengan mengerikan
----------------
Marineford, merupakan Markas Besar Angkatan Laut yang terletak di Grand Line bagian Paradise.
Saat ini, di Marineford telah berkumpul lebih dari Seratus Ribu Tentara Elite Angkatan Laut yang sebelumnya tersebar di seluruh Lautan.
Para Tentara Elite Angkatan Laut Yang sebelumnya tersebar di seluruh Lautan, telah berkumpul di Marineford untuk satu tujuan, yang tidak lain untuk melawan Bajak Laut Shirohige.
Untuk melawan Bajak Laut Shirohige, Angkatan Laut juga telah menempatkan 50 kapal perang yang mengelilingi Pulau Marineford. Dan Sepanjang Pantai telah berbaris Meriam yang jumlahnya hampir tidak terhitung.
Tidak hanya itu, Di baris terdepan telah berdiri Lima sosok yang mungkin akan memegang kunci pertempuran yang akan segera terjadi. Kelima sosok ini tidak lain adalah Royal Shichibukai.
Yang pertama adalah orang yang sebelumnya pernah mengalahkan Zoro, yang tidak lain adalah Dracule Mihawk
Yang kedua adalah seseorang yang cukup tinggi dan memakai mantel berbulu flamingo bewarna Merah Jambu, orang ini adalah Donquixote Doflamingo.
Yang Ketiga adalah seseorang yang sebelumnya pernah muncul di Trailer Park dan berbicara dengan Luffy, Bartholomew Kuma
Yang Keempat adalah Seseorang yang sebelumnya pernah di kalahkan oleh Jinbe, yang tidak lain adalah Gecko Moria
Dan yang terakhir adalah satu-satunya Wanita yang ada di Shichibukai dan di katakan bahwa orang ini adalah Wanita Tercantik di dunia, Yang Bernama Boa Hancock
Sedangkan tokoh utama dari peristiwa ini yang tidak lain Komandan Divisi Dua Bajak Laut Shirohige, Portgas D Ace. Telah di tempatkan di tower Pelaksanaan Eksekusi, yang terletak di bagian belakang alun-alun.
Sedangkan yang menjaga tempat ini adalah Tiga sosok terkuat milik Angkatan Laut, Yang tidak lain adalah Laksamana Akainu, Laksamana Aoikiji, Dan Laksamana Kizaru.
Saat Ini, Angkatan Laut dan Shichibukai telah bersiap untuk mencegah Shirohige membebaskan Ace. Tapi Sebelum itu...
"Garp, Aku akan mengatakannya pada mereka semua.." Kata Sengoku yang sedang berjalan ke arah panggung eksekusi
"Lakukan sesukamu, lagipula kau adalah atasanku.." Jawab Garp dengan suram
"...."
Sengoku terus berjalan, hingga akhirnya sampai ke panggung eksekusi dan naik ke atasnya. Sedangkan Garp berjalan ke tempat para Wakil Laksamana sedang berdiri
"Beri sedikit ruang, dan bawakan Den Den Mushi kepadaku.." Kata Sengoku pada algojo yang berdiri di sebelah Ace
"Baik.." Jawab Algojo itu sambil memberi hormat
Setelah Sengoku memegang Den Den Mushi, Sengoku pun mulai berbicara "Semuanya, Aku akan mengumumkan suatu hal yang penting. Tentang, mengapa Portgas D Ace harus di eksekusi hari ini.."
Di barisan para Wakil Laksamana, ada seorang Wanita Tua yang sedang berdiri di sebelah Garp. Orang ini adalah Wakil Laksamana Tsuru yang merupakan salah satu Angkatan Laut segenerasi dengan Garp dan Sengoku
"Ini bukan salahmu Garp.." Kata Wakil Laksamana Tsuru
"Bwahahaha, ternyata kau bisa bersikap manis juga ya Tsuru-Chan.." Jawab Garp sambil tertawa
Sengoku terus melanjutkan berkata "Ace, Katakan siapa nama ayahmu..!"
Ace yang terduduk di Panggung Eksekusi segera menatap dengan suram ke arah Sengoku sambil berkata "Apakah itu penting, setelah semuanya sampai ke titik ini..?!"
"Ya itu semua penting..!" Jawab Sengoku
"Sosok ayah yang aku ketahui itu hanyalah Shirohige..!" Kata Ace
"Dia bukan Ayahmu..!" Bantah Sengoku
"Jika begitu, Katakan Saja..!" Jawab Ace dengan marah
"Tidak perlu untuk bertele-tele..!" Sambung Ace
Sengoku sedikit melirik ke arah Ace yang terduduk di panggung Eksekusi sebelum berkata
"Dulu kami mencarinya dengan putus asa, karena kami percaya bahwa 'pria itu' memiliki anak di suatu pulau..!"
"Dengan kepercayaan itu dan sedikit informasi yang di dapatkan oleh Cipher pol. Kami mencarinya di seluruh Lautan, untuk menemukan anaknya yang sudah lahir ataupun belum lahir, beserta ibunya. Tapi kami tidak dapat menemukan apapun, begitulah yang kami kira.!"
"Ibumu, dengan mempertaruhkan nyawanya. Melakukan segala cara untuk menunda kelahiranmu.."
"Dengan itu dia telah menipu kami, lebih tepatnya dia telah menipu seluruh dunia..!"
"Itu semua terjadi di sebuah pulau yang terletak di South Blue, pulau itu bernama Baterilla. Dan ibumu bernama Portgas D Rouge.."
"Hal yang dilakukannya betul-betul di luar akal sehat. Karena demi anaknya yang tercinta dan untuk keselamatan anaknya, dia mengandungnya selama Dua Puluh Bulan..!"
"Saat hari kelahiran telah tiba, dia telah menghabiskan semua tenaganya untuk melahirkanmu dan meninggalkan dunia ini setelah itu..!"
"Satu Tahun, Tiga Bulan setelah ayahnya meninggal. Seorang anak dengan darah paling terkutuk telah lahir di dunia ini, Dan Anak itu adalah dirimu Ace..!" Kata Sengoku
Mendengar perkataan Laksamaba Armada Sengoku, seluruh Prajurit Angkatan Laut mulai melakukan keributan di antara mereka.
Kebanyakan dari mereka sepertinya telah menebak siapa yang di maksud oleh Laksamana Armada setelah dia mengatakan darah paling terkutuk
Tanpa mempedulikan keributan di antara Prajurit Angkatan Laut, Sengoku melanjutkan perkataannya
"Sepertinya kau sudah mengetahuinya bukan Ace..?" Tanya Sengoku
"Ayahmu tidak lain adalah Raja.."
"Raja Bajak Laut, Gol D Roger.." Kata Ace yang menyela perkataan Sengoku
"Ya, dia memang ayahku..!" Sambil menatap ke arah Sengoku dengan suram
"!!!"
"!!!"
"!!!"
-------------------
Di atas gerbang Keadilan, Terlihat Tiga sosok yang sedang menatap ke arah Markas Besar Angkatan Laut
Salah satu sosok itu sedang Duduk dengan kaki menopang tangannya, dan dua lainnya berdiri di sebelahnya. Ketiganya adalah Luffy, Zoro dan Sanji yang sedang menunggu kedatangan Law, Jinbe dan Sabo
"Jadi begitu.."
"Ibumu pasti sangat mencintaimu bukan Ace..?"
"Tenang Saja, Aku tidak akan membiarkan perjuangan susah payah Ibumu untuk melahirkanmu menjadi sia-sia begitu saja Ace.." Kata Luffy sambil memainkan koin di tangannya
Perjalan Kelompok Lightning Star di Grandline : Hari Ke 57