"Akhirnya kita tinggal di rumah ini lagi Mas, setelah sekian lama sejak Mas Ardian meninggalkan rumah ini tanpa pamit padaku." ucap Nayla setelah masuk ke dalam rumah asri milik Ardian yang ada di kota.
Ardian tersenyum kemudian memegang kedua bahu Nayla dengan menatap penuh wajah Nayla.
"Kalau aku tidak melakukan hal itu bagaimana aku bisa memastikan isi hatimu Nay." ucap Ardian seraya mendudukkan Nayla di sofa merah warna kesukaan Nayla.
"Tapi apa yang kamu lakukan sangat menyakiti hati kita berdua Mas, kamu hampir saja kehilangan nyawa kamu karena hal itu." ucap Nayla seraya memejamkan matanya mengingat kejadian yang sangat melukai hati dan perasaannya.
"Maafkan aku Nay...aku berjanji padamu tidak akan pernah meninggalkanmu lagi. Aku tidak akan sanggup lagi berpisah denganmu." ucap Ardian dengan tatapan penuh cinta.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com