webnovel

Penyesalan Hati Terluka

"Sayang, malam ini kita tidur di hotel, enggak masalah, 'kan?"

"Enggak ada yang tahu, Sekar, lagi pula kalau ada yang tanya bilang aja ada bisnis, gampang, 'kan?"

"Tapi, enggak harus satu ruangan dan kita menyewa kamar hotel untuk tempat kita bersantai kayak gini, 'kan?"

"Terus kamu maunya di mana, kita ke vila? kalau kamu mau, kita bisa berangkat malam ini juga."

"Jangan aneh-aneh, deh, pastinya Almira akan curiga kalau kamu, tuh,  sering banget ninggalin dia dengan alasan bisnis."

"Hari ini dia dapat jatah masuk malam, jadi aku bisa puas melewati malam panjang bersama denganmu."

"Jujur, ya, kalau kayak gini terus rasanya aku juga enggak betah. Aku pengen banget hubungan kita bisa resmi, tapi aku juga enggak mau diduakan. Aku tidak mau menjadi madu yang membawa racun," ucap Sekar memasang wajah sendu.

"Kamu mau hubungan ini segera menjadi kenyataan? Kamu mau aku segera menikahimu?" Tanya Bima sambil mencubit manja Sekar agar kembali tersenyum.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com