webnovel

Tak Mendapat Jejak

Asya cukup terkejut dengan penuturan Joan, pernah membiarkan temannya mati? Apa maksudnya?

Melihat mimik wajah Asya, baik Joan, Athas maupun Tio langsung terkikik geli. Rupanya pernyataan mereka sukses membuat Asya terkesiap untuk beberapa detik.

Sadar akan tawa puas ketiga murid di depannya Asya langsung memutar bola mata malas. Gadis itu kembali fokus menyedot minuman bobanya.

"Oh, itu boba, 'kan?" Athas hendak mengambil minuman bola milik Asya, namun dengan sigap Asya mengangkatnya ke udara.

"Mau apa kau?" tanya Asya tak habis pikir. Ditambah lagi, mengapa Athas bersikap lancang sekali.

Ketiga lelaki itu langsung berdeham dan mengusap leher mereka. "Kami kehausan," jawab Joan menatap Asya penuh arti,

Asya memiringkan kepalanya, sembari menyipitkan mata. Ia cukup kesal dengan tingkah ketiga lelaki itu, namun ketiganya nampak tak merasa bersalah sedikitpun.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com