"Ini, makanlah. Bisa membuat darah dalam tubuhmu optimal dan bisa menghindari anemia. Apalagi kalau kamu terluka seperti itu, darahmu pasti keluar banyak, 'kan?" tanya Alma. Wanita itu menyodorkan sayur yang berisi sayuran dengan daun hijau.
Jangan lupakan, beberapa makanan lain memenuhi meja makannya. Saat itu, hanya ada ia dan Alma yang ada di rumah pelayan. Karena sudah mulai malam, beberapa pelayan mulai sibuk di dapur untuk menyiapkan makanan dan membersihkan rumah.
Asya cukup terhenyak dengan makanan yang disajikan Alma. "Kenapa Mama memasakkanku banyak makanan? Apa persediaan makanan di dapur masih aman? Jangan bilang Mama menghabiskan stok belanjaan hanya untuk memasakkan ini untukku?" tanya Asya menatap Alma penuh selidik.
Alma tertawa kecil mendengarnya. "Mana mungkin, Asya. Tapi, memang benar Mama menghabiskan makanan di dapur. Tadi stok belanjaan sudah mulai kadaluarsa, jadi Mama sengaja memasaknya agar stok makanan tak mubazir begitu saja," jawab Alma menjelaskan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com