Jawaban yang Tak Terduga

"Pak Jay bisa tolong jelaskan sejak lama anda memiliki hubungan dengan gadis ini?!"

"Pak Jay! Bla bla bla-!"

Telinga Jay rasanya ingin meledak. Pikirannya tak bisa berpikir jernih kalau saja ia ketahuan berjalan bersama Airin. Jay tak suka dengan keberadaan wartawan seperti ini. Ditambah, citranya akan tercoreng jika dicap sebagai orang yang telah merebut istri adiknya sendiri.

Tak ada pilihan lain.

"Cukup!" bentak Jay dengan suara tinggi yang berhasil membungkam para karyawan yang mengelilingi. Nafas Jay naik turun. Lelaki itu semakin menenggelamkan wajah Airin pada dada bidangnya.

"Gadis ini memang kekasihku. Kami sudah berhubungan beberapa bulan yang lalu," jawab Jay berbohong.

Ia tahu ia salah kalau berbohong, tapi lebih baik ia mengatakan kebohongan daripada wartawan mendesaknya untuk bisa mendapatkan jawaban.