webnovel

chapter 217

Kedua koper besar itu telah berada di tangan Tarjo. Fatma pun segera mengajak Mita dan lainnya untuk masuk ke rumahnya.

Sebelum Mita dan lainnya masuk, Tea lebih dulu menyalmi mereka. Dia meraih tangan Bambang dan Mita, lalu mencium punggung tangan keduanya secara bergantian. Menunjukkan tanda baktinya pada orang yang lebih dewasa, terutama Mita dan Bambang adalah kerabatnya.

"Loh, itu Tea. Katanya dia pergi dari rumah?" Mita tidak bisa menahan dirinya untuk tidak bertanya. Lantas saja pertanyaan tersebut bukan hanya mengejutkan Fatma, tetapi Tea yang sudah berjalan lebih dulu pun dibuat bungkam.

"Mari kita bicarakan di dalam, Mba. Aku akan ceritakan semuanya pada Mba dan lainnnya." Fatma lebih dulu meminta Mita dan Bambang untuk masuk karena tidak baik mengobrol di depan pintu.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com