webnovel

My-CEO-

Evereet Long , Generasi keempat . pemegang utama kekuasaan lini bisnis kelurga Long. Pria sombong dan berwatak dingin. PROLOG : Braak , pintu kamar mandi terbuka lebar, nampak pria tinggi tegap menatap celina dengan perasaan haus di kerongkongan, badannya bergetar seperti menahan sakit yang teramat dalam. Wajah putihnya memerah seperti sedang menahan sesuatu dengan keras Pria itu mendekati Celina , menatapnya dan menariknya keluar dari bath up. Celina Hua tercengang kaget. "Maaf Tuan, aku salah aku hanya ingin beristirahat sebentar di bath up ini". Celina menjelaskan sambil mempertahankan tubuhnya agar tidak ditarik keluar. Celina Hua tidak bisa mempertahankan tubuhnya. Tarikan pria itu benar-benar kuat, Tubuh Celina seakan terbang dibuatnya. ____________*********** Buat New Readers Jangan lupa kasih Boom like yah, dan masukan ke List FaVorit kalian. Juga Vote dan beri Author bintang lima ^__^ Arigato- Terima kasih Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jhon_Coplo · Fantasi
Peringkat tidak cukup
12 Chs

MEMBUAT PERHITUNGAN

Malam itu, Evereet Long telah benar-benar terjebak dalam kendali Obat yang diberikan Tuan Gu kepadanya. Menyodorkan Putrinya untuk menjamin kekuasaan, berharap Benih Evereet akan tertanam dalam rahim putrinya untuk dijadikan jaminan kestabilan kekayaan keluarga Gu. Tapi Evereet sangatlah kuat, dia masih bisa menghindar pergi alih-alih menyentuh Putri Tuan Gu.

Tempat terdekat yang bisa dia capai adalah Rumah Tua, ketika dia memasuki kamarnya. Tercium aroma lembut Vanilla, pada saat itu Evereet menyadari bahwa ada seseorang di kamarnya.

Tak ayal melihat tubuh kemerahan, rambut yang halus basah terurai menambah rasa buasnya semakin menggeliat. Dengan dorongan itulah Evereet merengkuh Celina Hua malam itu.

"Hancurkan semua bisnis keluarga Gu dalam tiga hari, dan pastikan siapa saja yang berani menikahkan Putranya kapada Putri keluarga Gu maka artinya kehancuran bagi mereka juga". Perintah Evereet kepada Alex Wu, ketua Assisten Long Corp's.

------------*

Rumah Keluarga Hua

"Ayah, kedepannya aku akan memiliki waktu luang banyak untuk Ayah dan Jason". Ucap Celina dengan tersenyum. hari ini biar aku yang mengantar Jason pergi terapi. Ayah beristirahat saja.

"Baik,baik kau pergilah, Ayah akan memasakan kalian makanan spesial nanti siang".

Celina mendandani Jason dengan gagah. Celana jeans sepatu kets, jaket . Jason nampak sangat tampan. Sebenarnya Jason terlahir normal, hanya saja ketika usianya lima tahun tiba-tiba terserang panas tinggi dan mengalami kejang-kejang. setelah melewati masa kritis.

Dunia Jason seakaan meredup. Jason lebih asyik dengan dunianya sendiri. Jason hanya merespon baik kepada Ayah dan kakaknya. Pagi yang cerah, dua anak muda berjalan sambil bergandengan tangan dan saling melemparkan senyum.

"Jason, kau harus belajar dengan benar. Dengarkan apa kata terapismu yah. kelak kau yang harus menjaga aku dan ayah. karena kau adalah laki-laki . Dengar tidak !".

Jason hanya mengangguk dan tersenyum, lalu memeluk erat Celina Hua. Ingin memberi tahu betapa sayangnya Jason kepadanya.

Dalam Mobil Aston Martin, Evereet melihat pemandangan itu. "Wanita itu, Celina Hua. lepas dari pelukan ku sudah berlari ke pelukan pria lain. wanita murahan". Evereet semakin membenci keluarga Gu. karena mereka dia harus menghabiskan malam dengan wanita seperti Celina Hua.

Everet jelas-jelas tahu bahwa malam itu adalah malam pertama bagi Celina, tapi melihat pemandangan romantis di hadapannya seperti itu, Evereet lebih mempercayai jika Celina Hua adalah wanita murahan.

Selesai terapi dan mengantar pulang Jason, Celina kembali mencari pekerjaan . Namun lagi-lagi ditolak. Celina merasa bingung . Bukankah pengalaman dia sebagai pelayan keluarga Bangsawan sangat bagus. namun kenapa semua menolaknya. Celina duduk dengan galau di tepi taman .

Dengan malas Celina browsing lowongan pekerjaan di internet, dan melihat ada satu toko bunga yang memerlukan perangkai bunga dan pengantar bunga.

"Sepertinya perkerjaan ini cocok untuku, di kediaman keluarga Long aku biasa melakukan hal ini". ucap Celina dalam hati.

Celina Hua dengan semangat mengayuh sepedanya ke alamat yang tertera. "Baiklah kau di terima, kau bisa bekerja mulai esok jam 9 pagi". Ucap Nyonya Wang, pemilik toko bunga.

Celina Hua sangat senang dan lega akhirnya mendapatkan pekerjaan meskipun gajinya tidak sebesar gaji di Rumah Tua. Namun jika digabungkan hasil bekerja paruh waktu di Restoran dan di Toko Bunga ini maka jumlahnya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan sedikit berhemat.