webnovel

Prolog

Seorang wanita berada diantara lautan darah dan tumpukan mayat. "Penderitaan ini sungguh menyakitkan, Aku mohon bebaskanlah aku.!".

Tiba-tiba datang pria memakai jubah hitam dengan memegang pedang sihir hitam ditangannya. Dia menancapkan pedangnya dan memeluk wanita yang tengah terduduk sendiri di atas lautan darah.

"Hei Raziel, Aku ingin kamu mengabulkan permohonan terakhirku. Jika aku di takdirkan untuk mati, aku ingin kamu membebaskanku. Aku ingin kamu yang membunuhku". Kata wanita tadi dengan linangan air mata yang jatuh membasahi jubah pria yang memeluknya.

"Aku tidak akan pernah membuatmu menderita". Pria tadi mengusap air mata wanita itu dan melepas pelukannya. Dia mengambil pedang yang dia tancapkan. "Namun jika saat itu tiba, aku akan melindungimu. Aku tidak akan menghianatimu".   Pria tadi berbalik arah dan meninggalkan wanita tadi.

"Tunggu,  Raziel..!". Panggil wanita tadi dengan menjulurkan tangannya.

Kring.. Kring.. Kring..

Suara dering Alarm.

"Tunggu…!". Sheryl terbangun dengan menjulurkan tangannya.

Akhir-akhir ini Gadis SMA berumur 17 tahun kurang 3 hari bernama Natasha Sheryl Brahmantya bermimpi hal aneh, namun setelah terbangun dia tidak bisa mengingat apa yang dia mimpikan. Sheryl beranjak dari ranjangnya dan bersiap-siap untuk pergi kesekolah.

Setelah selesai dengan persiapannya,  Sheryl keluar dari kamar dengan memakai seragam dan ransel di punggungnya. Didepan ruang tamu terlihat TV sedang menyala.

🎥 Pada awal tahun 2019 sudah 1 bulan lamanya, di Indonesia tengah mengalami kejadian aneh Setelah kejadian Matahari menjadi merah. Baru-baru ini telah tercatat kematian tragis tanpa jejak, dan hanya meninggalkan bekas luka cakar atau gigitan. Badan Penyelidik Khusus atau BPK menyimpulkan ada kelahiran hewan spesies baru yang belum bisa di lacak keberadaanya'.

"Berita basi..!". Gumam Sheryl.

"Sheryl.. Mengapa di matikan TV nya sayang? Ibu kan sedang menonton berita". Tanya ibu paruh baya pada putrinya Sheryl.

"Itu hanya berita mah..!". Kata Sheryl mengelak.

Sudah menjadi rutinitas Sheryl hidup sendiri dirumah karena kesibukan Orang Tuanya sebagai Pemilik Perusahaan Brahmantya yang sering bepergian keluar kota tanpa waktu yang ditentukan.

Sheryl adalah seorang Siswi di SMAN Jakarta Pusat, karena kecantikannya yang memiliki wajah manis tubuh tinggi semampai dengan rambut coklat pirang sejak lahir membuatnya terlihat seperti keturunan dari Eropa membuatnya menjadi primadona di SMAnya.  Sejak kecil Sheryl diangkat dari panti asuhan menjadi puteri dari Pengusaha ternama Herman Adi Brahmantya dan Nyonya Sintya Tanjung dengan alasan karena mereka tidak bisa memiliki momongan.

"Ohya Mah!, Sheryl akan mengadakan Study Tour besok ke pedalaman hutan Sumatra". Kata Sheryl yang sedang bersiap-siap sekolah pagi.

Shintya yang mendengar putrinya akan pergi disaat bahaya mengancam seketika terkejut mendengar apa yang di katakan putrinya.

"Sayang, kamu barusan kan lihat ada berita begituan. Ya tidak mungkinlah Mami izinin kamu pergi. Mami nggak mau lihat putri Mami kenapa-napa".

"Aku nggak butuh izin Mamah. Mamah pergi lama juga nggak pernah meminta izin dariku. Jadi untuk kali ini Sheryl akan tetap pergi. Lagian ini untuk tugas Mah, bukan hanya pergi main. Ya udah Sheryl berangkat sekolah dulu. Bye Mam". Tanpa menjawab sahutan Shintya Sheryl pergi begitu saja.

Sheryl yang memang memiliki sifat melakukan apapun sesuai kehendaknya itu, tidak pernah ada yang bisa mencegahnya melakukan apapun. Dia seperti burung bebas walau sebenarnya dia seorang gadis kesepian kerena kurangnya kasih sayang orang tua.

***

Sesampainya di kelas Sheryl sudah di tunggu kedatangannya oleh Alexa Hanum Atmaja. Salah satu sahabat terbaik Sheryl yang selalu temani Sheryl kemanapun dia pergi.

"Bagaimana! apa kamu akan ikut Study Tour besok? Kamu tahu sendirikan berita Hits hari ini apa". Kata Alexa memulai percakapan.

"Lexa, kamu tahukan aku orangnya gimana. Aku pasti ikutlah! Ini pertama kalinya aku bisa pergi jauh-jauh dari rumah membosankan itu ditambah lagi kita akan menjelajah hutan. Bayangin saja aku sudah senang banget apalagi beneran berangkat. Ah… akhirnya bisa keluar dari rumah tanpa penghuni itu".

Disaat Sheryl dan Alexa berbicara, seorang pria teman sekelas Sheryl menyapa. "Hei.. Kalian sedang membicarakan apa? Seru juga kayaknya". Kata pria tadi. Dia ikut duduk di sebelah Alexa untuk mendengarkan mereka berbicara.

" Apa-apaan sih Pangeran David Alvaro Prambudi. Ngapain kamu ikut-ikutan nimbrung. Kalau ada siswi lain yang tahu kamu disini, mereka pasti akan kesini dan mengatakan hal yang membuat mood kita jadi tambah nggak enak. Please, jauh-jauh deh". Usir Alexa di akhir perkataannya.

David Alvaro Prambudi, seorang Prince charming di sekolah karena penampilannya yang khas dengan wajah blasteran inggris membuat gadis di sekolah menyebutnya Prince School. Dia sudah lama mengejar Sheryl, namun selalu di anggap teman dan setiap pernyataan cintanya Sheryl anggap sebagai angin lalu.

"Sorry deh kalau aku ganggu. It's Ok! Salam saja buat temen kamu yang selalu diam kalo ada aku. Bilangin sekali-kali ngeluarin sepatah kata kalau sedang duduk bareng sama aku". Kata David beranjak dari tempat duduknya.

Kriiing..!   

Bel sekolah berbunyi, Guru mata Pelajaran Matematika masuk. Pagi ini hari berjalan seperti biasa.

****

Siang ini setelah keluar dari sekolah, Sheryl yang biasa pulang bersama Alexa kini harus pulang sendiri karena Alexa sedang jalan bersama kekasihnya.

"Alexa sialan, sekarang udah punya pacar juga aku ditinggalin sendiri. Tahu gini lebih baik aku naik busway, masa jalan kaki lagi sih!" gerutunya.

Disaat Sheryl melewati pinggiran kota yang sepi, dia merasa ada yang mengikutinya dari belakang.

"Ini cuma perasaanku ajah apa emang benar ada yang ngikutin sih?". Sheryl memegang lehernya yang mulai merinding karena suasana tiba-tiba berubah mencekam..

Disaat Sheryl melanjutkan langkahnya, tiba-tiba saja ada seseorang yang menariknya. Saat Sheryl tersadar, dia sudah dalam pelukan seseorang.

"Kyaa.. Siapa kamu?" Teriaknya dengan wajah syok karena kaget.

"Diam, lihatlah kearah depan.." kata pria tanpa nama dengan melepas pelukannya.

Sheryl tersentak melihat ada hewan atau semacam mahluk aneh yang mencoba menyerangnya. Tiba-tiba saja tubuh Sheryl gemetar ketakutan.

"Tenanglah Sheryl .. Aku akan menyelesaikan ini dengan cepat". Kata pria itu dengan nada dingin.

Sheryl yang mendengar perkataan dari pria yang tidak dikenal pun terdiam dengan tubuh gemetar. Apalagi setelah hewan aneh tanpa spesies itu menyerang kearah nya. Dia bersembunyi selagi dia menyerang binatang buas itu.

'Siapa pria itu? Mengapa dia mengetahui namaku?'. Batinnya bertanya.

Sheryl berdiri terpaku melihat kejadian aneh didepan matanya. Beberapa Hewan aneh mulai menyerang, Sheryl melihat pria itu mengeluarkan pedang besar panjang berwarna hitam dengan tulisan aneh berada di tengahnya.

"Wahai para leluhur yang mendiami pedang Ragis, dengan kontrak perjanjian aku meminjam kekuatan kalian. The black sword of the devil's witch". Raziel mulai merapalkan mantra seketika tulisan pedang bercahaya.

Sraaash..!

Pria tanpa nama menebas satu persatu hewan aneh yang menyerangnya

'Pria ini begitu kuat! Siapa dia sebenarnya?'. Tanya Sheryl dalam hati.

Setelah pria tanpa nama membunuh semua hewan tanpa spesies itu, dia menghampiri Sheryl.

"Jangan takut, aku disini Sheryl.". Pria tanpa nama itu mendekatkan wajahnya kearah Sheryl.

"Apa itu tadi, mengapa mereka menyerang ku?. Dan bagaimana kamu tahu namaku?". Tanya Sheryl.

Mata mereka saling pandang, seperti pernah bertemu sebelumnya.

Sheryl memandang lekat-lekat wajah dingin didepannya itu. 'Mata perak ini, seakan membangunkan hatiku yang tengah tertidur. Seakan dia bukan dari dunia ini. Aku.. Mata itu.. '. Batin Sheryl.

Tiba-tiba Sheryl mendengar bisikan suara 'Akhirnya aku menemukanmu'.

Sheryl langsung tersentak "Apa itu barusan?". Tanya Sheryl.

"Berhati-hatilah dengan mereka. Mereka adalah iblis yang terbentuk dari kegelapan hati manusia. Siapapun yang memelihara kegelapan, mereka akan berwarna hitam tanpa bisa melawannya. Kemudian kegelapan akan melenyapkan cahaya dan mengendalikan semuanya. Kamu sudah mengetahuinya kan?". Kata pria tanpa nama.

"Mengendalikan semuanya?. Tidak mungkin.…".

"Aku disini untukmu, Kamu tidak perlu menanggungnya seorang diri. Aku akan membantumu Sheryl"

"Bagaimana kamu tahu namaku?". Tanya Sheryl,

Pria tanpa nama berbalik arah dan tidak memandang balik Sheryl. "Aku tidak akan mengkhianati mu". Katanya dengan melangkah pergi.

"Perasan apa ini? DE JAVU?".

Kakak... Aku revisi dari awal... Biar agak slow. Soalnya kelihatannya kecepatan gtu

Embun_nadacreators' thoughts