Aku merasakan warna nya hidup Ketika hadir mu"sosok penyemangatku,sosok yang sampai hari ini masih menemaniku melangkah di kehidupan yang penuh tanda tanya"
Setelah bertemu dengan nya untuk membuang semua rasa rindu ku,aku langsung melajukan mobil menuju rumah yang berbentuk istana namun memberikan aura mencekam untuk ku.
Aku memasuki gerbang yang tinggi terlihat para bodyguard berbaris menyambutku tak lupa wajah sangar selalu menyelimuti wajah nya.
"takkk…."aku langsung menutup pintu mobil lalu bergegas memasuki rumah 'terlihat sosok pria setengah paruh baya menampakkan mimic kejam nya menyambutku "sudah puas bersenang-senang Nicole?' tanya pria Tu aitu yang tak lain adalah "papa" ya dia adalah papa,orangtua kejam,tidak memiliki waktu untukku,dan selalu menyalahkan ku.
'aku melangkahkan kaki tanpa menghiraaukan omongan nya "bukk…."suara itu sangat terdengar kuat dan jelas,ku rasakan sakit yang luar biasa dibagian Betis ku.aku berusaha menutupi rasa sakit ku didepan papa aku tak ingin memperlihatkan kelemahan ku.
"kurang ajar anak tak tau diuntung"ucap papa dengan lantang.
Namun aku berusaha cuek dengan omongan nya hatiku sudah mulai kebal,aku langsung bergegas menuju kamar ku yang berada dilantai tiga.
"cepat lah kau menyingkir dari rumah ini brengsek,tidak cukupkah ibu mu yang tidak tau diuntung membuat ku susah?" teriak papa saat aku bergegas menaiki tangga.
"bruaakkk…"aku menutup pintu kamar dengan keras.
(aku benci dengan hidup ku,aku benci papa dan akun lebih benci mama)
Aku bersandar dibalik pintu air mata mulai membuat pengelihatan ku memburam "kenapa …kenapa harus terjadi kepada ku?"hisakku semakinn kuat namun aku berusaha meredam suara tangisku
Semua orang pergi meninggalkan ku satu persatu,saat ini aku hanya memiliki kekasih yang masih tetap setia menemani ku(membayangkan senyum nya saja membuat ku lupa dengan masalah yang kuhadapi)
Huhuhhh….kutarik nafas ku dengan kuat,"semangat Nicole��ucapku memberi pada diriku sendiri.
Dengan segera aku langsung melangkahkan kaki menuju ranjang tanpa membuang waktu aku langsung menidurkan tubuh ku
"hah…kurasakan empuk nya ranjangKu"tanpa menunggu lama aku langsung tertidur pulas segera.
"kleeekkk…"tak…tak…"suara Langkah kaki
"anakku….kelak kamu akan tau"ucap pria paruh baya itu sambil mengelus rambut Nicole,dengan cepat ia langsung keluar kamar.
Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!
Creation is hard, cheer me up!
I tagged this book, come and support me with a thumbs up!