Samanta melihat Sherin dan Edzhar sudah diobati. Mereka berbaring di ranjang terpisah. "Manta," panggil Sherin. "Ada apa?" Sherin melihat wajah panik Samanta. Wanita itu juga terlihat buru-buru.
"Tolong hubungi keluarga Mason, She! Mason kehilangan banyak darah. Dia butuh pendonor. Golongan darahnya langka dan nggak ada persediaan sama sekali. Ayo, She!" Samanta memaksa. Sherin bingung karena ponsel saja tidak dipegang.
"Hubungi Papa! dia pasti menyimpan nomor ponsel Tuan Hamilton."
Samanta menghubungi asisten pribadi Lynch sementara Sherin mendesak Edzhar agar mereka pergi ke ruang operasi. Sherin mencemaskan Mason. Laki-laki itu terluka karena dirinya.
***
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com