Keluarga Edzhar dan Larry sudah sampai di rumah mewah milik Sam. Kedatangan mereka langsung disambut hangat. Terlalu bersemangat, sebelum mobil memasuki halaman rumah orangtua itu sudah menunggu di depan pintu utama.
"Ta, perut kamu sudah besar." Pris langsung menghampiri dan memeluk Samanta. "Bagaimana perjalanannya? nggak ada kendala sama sekali, kan? kamu nggak merasakan kram di dalam pesawat, kan?" Bukan Pris namanya jika tidak mengajukan pertanyaan lebih dari satu.
"Nggak apa-apa, Mama. Kami naik business class dan Larry pun siaga membantuku." Samanta tersenyum sambil mengelus perutnya yang besar.
"Syukurlah kalau begitu. Mama lega mendengarnya." Pris membungkukkan badan menyapa cucunya. "Kamu anak hebat. Masih di dalam perut tapi sudah pandai menjaga Mama," puji Pris sebelum mencium perut putrinya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com